Bab 3. Selamat Tahun Baru

234 29 5
                                    

Siang menjadi malam, pun sebaliknya, bukan sesuatu yang aneh bagi para artis. Terkadang tidak ada kata libur bagi mereka, demi tanggung jawab sebuah pekerjaan.

Rara dan Jirayut berada di studio. Keduanya mempersiapkan tugas sebagai Co Host untuk audisi Liga Dangdut 2021. Jadwal dua anak muda itu memang sangat padat. Saat ini sedang jam makan siang, Rara tersenyum lebar melihat pop message terdapat nama Gunawan di sana. Pemuda itu memberi dukungan dan semangat untuk Rara.

Sebentar lagi juga Gunawan ke studio, latihan bersama dengan yang lainnya, termasuk Rara untuk acara tahun baru. 'Menyelam sambil minum air' mungkin pribahasa itu cocok bagi Gunawan dan Rara, malam tahun baru masih harus bekerja, bersama pasangan. Mereka sangat beruntung.

"Kalo udah chat sama Gunawan pasti senyum-senyum. Gila kau." Jirayut meminum airnya di gelas. Mengatai sahabatnya sambil tertawa.

"Iri? Bilang, Bos, Pa le papale." Rara malah joget-joget di kursi sambil duduk.

"Ih, enggak, yah."

*

JD Eleven dan Byoode sudah berkumpul di ruang latihan. Tanpa Putri dan Ridwan, keduanya berhalangan hadir.

"Indi, sini makan dulu." Rara membuka bungkusan, menata dan membagikan pada teman-temannya.

Gadis itu memberi suapan pertama pada Gunawan, membiarkan pemuda itu mencicipi. Sebelum berangkat kerja, Rara membelinya khusus untuk Gunawan.

"Beda saja kalo buat pacar!" Cahu sengaja mengeraskan suara, menggoda sepasang sejoli itu.

"Kenapa, sih, semuanya pada syirik sama aku." Rara dan Gunawan terbahak bersama, menertawai cara bicara Rara karena bibirnya bergerak tidak karuan.

Untuk kesekian kalinya, Gunawan merasakan yang namanya jatuh cinta. Sulit baginya untuk mencari kenyamanan dengan seseorang. Namun, entah mengapa saat mengenal Rara, dia merasakan hal yang berbeda, Gunawan merasa begitu nyaman dan bahagia saat dekat dengannya.

Dua orang bukan berarti harus berjalan berlawanan. Dua bisa bersama, dua bisa menggapai apa saja. Sebab di sana ada cinta, bukan sebagai ikatan melainkan harapan 'tuk selalu bersama. Dua adalah keindahan dan di sana ada cita-cita yang diusahakan. Itulah apa yang sedang Gunawan dan Rara lakukan.

Gunawan tidak pernah ragu mencintai Rara. Dia hanya ragu soal, apakah dirinya benar-benar layak atau tidak.

*

Menemukan bukanlah hal yang kebetulan, semua sudah direncanakan oleh Tuhan. Rara tak tahu-menahu atas alasan apa ia dan Gunawan diperkenalkan, yang jelas Rara bersyukur karena, dengan hadirnya Gunawan, kesedihan tak lagi ia rasakan.

Tidak perlu yang mapan, namun yang bisa bertanggung jawab. Tidak perlu yang sempurna, namun yang pandai membuatnya bahagia.

Saat marah dia tidak membentak, namun diam dan menasehati. Saat lelah dia tidak melampiaskan, namun bermanja di pangkuan.

Dari tadi Rara tidak bisa duduk tenang. Gunawan belum juga datang, sebenarnya bukan hanya pemuda itu saja, Hari pun belum sampai ke studio. Hasil PCR mereka belum keluar. Padahal acara sebentar lagi dimulai.

Tidak mau khawatir sendirian, gadis itu melakukan siaran langsung di instagram. Setidaknya itu bisa membuat hatinya sedikit ringan. Para penggemar sudah heboh ketika seseorang di dekat Rara bertanya keberadaan Gunawan, lalu ia menjawab, 'di sini' sambil menaruh tangan di dada sebelah kiri. Ah, gemasnya.

Hampir jam sepuluh malam Gunawan dan Hari baru sampai di studio. Keduanya langsung berganti pakaian, dan ikut bergabung bersama JD Eleven dan Byoode ke atas panggung. Menyambut pergantian tahun dari Indonesia bagian Timur bersama-sama.

YARA (komitmen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang