Aku tahu, kita semua pastilah mengenakan topeng, yang sebenarnya enggan untuk dipakai. Kita semua pastilah ingin menjadi versi rapuh diri kita. Mencoba untuk terus kuat atau berpura-pura kuat juga melelahkan. Apalagi orang memandang kita dengan istilah umur. Mereka lupa, bahwa kita masih seorang anak. Bahwa kita juga bisa terluka. Bukan karna kekanak-kanakan, hanya saja aku merasa kasihan pada diriku. Yang tak kunjung bisa mengikhlaskan masa lalu yang merengut masa kecilku.
Aku, aku adalah anak yang memiliki luka masa kecil. Bergabung dengan mereka yang berlambangkan semicolon. Aku tidak bisa menerima diriku. Aku masih membenci diriku. Sebut saja aku munafik, tapi Inilah aku. Aku tidak ingin ada banyak diriku pada diri orang lain. Aku hanya tidak ingin kalian atau mereka menjadi versi lain diriku. Aku tidak ingin ini terjadi juga pada kalian. Terlalu menakutkan dan terlalu memuakkan. Aku berharap kalian bahagia, bukan seperti aku.
Aku tidak ingin kalian membaca ini, tapi aku ingin menuliskan sisi lain diriku. Aku tidak ingin kalian berada pada masa yang sama. Ambil positifnya dan buang negatifnya. Kalian pantas bahagia dan kalian pantas untuk hidup didunia. Jika tidak ada yang mengatakan itu, maka ingatlah aku. Aku akan menjadi orang terdepan yang mengatakan itu.
Aku hanya berharap, kalian akan mengingatku sebagai orang baik. Egois memang, atau narsis. Tapi itulah keinginanku. Setidaknya aku bisa bertahan lebih lama dan merasa bahagia. Aku hanya membutuhkan itu.
𝑯𝒆𝒍𝒍𝒐 𝑴𝒚𝒔𝒆𝒍𝒇 | 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓜𝓮 𝓽𝓸 𝓜𝔂𝓼𝓮𝓵𝓯
Sekian dan semoga kalian bisa menjalani hidup dengan bahagia :)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒓𝒐𝒎 𝑴𝒆 𝒕𝒐 𝑴𝒚𝒔𝒆𝒍𝒇✨ | 𝓓𝓲𝓪𝓻𝔂 𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓜𝔂𝓼𝓮𝓵𝓯✨
Cerita Pendek✨🌞𝐓𝐄𝐋𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓🌞✨ 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖 @𝐺𝑢𝑒𝑝𝑒𝑑𝑖𝑎 '𝓓𝓲𝓪𝓻𝔂 𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓜𝔂𝓼𝓮𝓵𝓯.' ~𝑀𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑑𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑘𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑚𝑢~ 𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖, "𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘 𝑖𝑎𝑙𝑎ℎ...