BAB 1
KAWAN APA KAWIN
.
.
.
.[di abaikan, sudah biasa, cuma belum sadar]
Nama gue Jeon Jungkook umur 17 tahun. Biasa dipanggil, Jungkook, Kook, Jung, Juju, JJ, aslias Jeje. Jenis kelamin jangan ditanya lagi, sudah pasti pria tampan dan maskulin. Inget! maskulin.
"Mentang-mentang libur gak bangun pagi! Jeon bro, buruan sarapan! Awas aja marah gara-gara roladenya gue habisin!"
Abaikan suara makhluk halus di belakang. Itu adik gue, namanya Shana. Satu tahun lebih muda. Yeah, Shana bukan adik kandung gue. Shana anak dari tante, adik kandung bunda gue. Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil 13tahun silam.
Dan benar, hari ini hari libur. Weekend kelabu. Teman gue pada liburan sebelum ujian akhir semester pertama. Heran, kenapa malah pada liburan, ya? bunda gue mana bolehin. Bunda mewanti-wanti agar belajar yang rajin, dapet nilai akhir yang memuaskan, bisa masuk Universitas HB.
Kenapa?
Karena Universitas HB, Universitas terdekat yang terkenal favorit, susah masuk, nilai harus tinggi.
Bunda bukan tipe yang harus ke A, ya A. Ke B, harus B. Hanya saja, Universitas paling dekat dengan rumah hanya UHB. Pesan Bunda, "Kalau bisa ya UHB. Kalau nilainya gak cukup, ya bisa ke Universitas swasta. Karena jauh dari rumah ya kost. Memang mau, uang sakunya berkurang cuma buat mikir makan tiap harinya, buat jajan dan kebutuhan sehari-hari. Kalau di UHB kan dekat, bisa tidur di rumah, makan di rumah, uang saku utuh. Mau berangkat bisa nebeng ayahmu. Nanti lulus sama ayah dibelikan sepeda motor."
Begitulah gue berniat masuk UHB. Masalahnya, gue gak bisa naik motor. Bunda bilang, "Minta ajarin Shana. Shana aja bisa, masa kamu belum bisa. Kalau enggak ya minta ajarin mas mu."
Mas gue?!! (╯°□°)╯︵ ┻━┻
Udah lama banget enggak manggil dia mas. Sejak masuk SMA, mungkin. Padahal sama-sama kelas 3. Gue anak IPS dia IPA. Gara-gara umurnya lebih tua satu tahun dari gue. Oh, dia bukan mas kandung, ya.
Ngomong-ngomong soal dia, dia hmmp... hampir satu tahun ini rada berbeda sama gue. Seperti di abaikan (?) tapi sudah biasa. Karena gue gak mau memutuskan tali persaudaraan, gue gak mau ambil pusing. Sok masa bodoh aja. Yang masih jadi misteri, jangan-jangan gue ada salah?! ah, sepertinya enggak kok. Apa gue yang gak sadar?
"JEON JUNGKOOK!"
lagi-lagi suara wanita muda mirip pria bar-bar itu kembali berdenging. Karena gue demen sup buatan bunda yang berisi rolade, sosis, wortel dan ke kentang, gue memutuskan turun ke bawah untuk sarapan.
•••
Setelah menyelesaikan sarapan, gue kembali masuk kamar, buka komputer buat main game sebentar.
*Beep beep beep*
Gue lirik ponsel yang menampilkan pesan group, langsung gue buka karena penasaran.
[IPS ~INI PRIA SEJATI]
(Namjoon) :
[Pamer.]
"Pfft..."
Entah lah, gue ketawa tiap Namjoon pamer fotonya ke group, daripada ke media sosial. Masalahnya, Namjoon itu mantan ketua OSIS. Siswa berprestasi. Tak satu guru yang mengikuti semua media sosialnya. Pernah sekali waktu kelas 2, sehari sebelum ujian semester akhir Namjoon menggunggah video liburannya di akun Instagram. Saat ujian di mulai, tak di sangka sang guru penjaga berkata di depan kelas, "Namjoon habis liburan nih ya? padahal sekarang ujian. Tapi saya yakin kamu gak belajar saja bisa mengerjakan soal ujian."
Dari kata-katanya seperti bercanda, karena sambil tertawa. Tapi ini sarkas, bukan? Menurut Namjoon seperti menyindir halus. Namjoon gak suka. Karena itu Namjoon gak bisa menggunggah foto maupun videonya setiap mau ujian. Dia bakalan pamer dulu ke group, lalu mengunggah setelah beberapa saat ujian berakhir.
(Hoseok) : [Cuma lo, kita gak bisa marah karena pamer di saat yang tidak tepat. Lanjutkan kirim semuanya, kita lihat, bersenang-senang kah? apa nikmat? sungguh terlalu.]
(Seokjin) : [Gara-gara Namjoon, gue sering pamer holiday tiap mau ujian, tapi guru itu gak pernah nyidir gue. Iri! gue mau di sindir!]
(Hoseok) : [Hanya ada dua tipe yang diperhatikan guru. Pertama; Murid berprestasi, Kedua; silahkan isi sendiri.]
(Mingyu) : [Goblok?]
(Eun Woo) : [Bodoh?]
(Jaehyun) : [Sudah-sudah, kita tidak boleh ngatain goblok, bodoh, idiot. Anggap saja tidak terlalu berprestasi. Teman-teman, silahkan cek group kelas, udah ada materi yang akan kita pelajari untuk ujian semester.]
"Buahhahahahaha..."
Gue ketawa banget sama ketua kelas, Jaehyun. Orangnya alim banget. Gue pikir dulu orangnya kutu buku, gak mudah bergaul gitu. Ternyata anaknya memang alim gitu. Gak suka keributan, gak suka berantem, gak suka ngomongin orang.
Karena gue lagi nanggung mau di main game, gue gak muncul di group. Biar di kata lagi belajar aja. Hahahaha.
[BERSAMBUNG]
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] KAWAN APA KAWIN
FanfictionBL [BOY LOVE] hanya cerita pertemanan Jungkook dan Taehyung sebagai teman semasa popok hingga 18+ "eh..." hanya saja di masa 18+ MAS TAEHYUNG BERUBAH cuek. Jungkook gak suka (-_- )ノ⌒┫ ┻ ┣ ┳ Jungkook merasa berjuang sendiri sebagai teman dekat, tapi...