KAWAN APA KAWIN
.
.
.
.
.[APA SALAH DAN DOSAKU]
Minggu soreku yang sedikit kelabu lagi, tiba-tiba suara pintu kamar terbuka.
Gue yakin, pasti bunda.
"Le, beliin bunda masako."
# Le = Nak. Sebutan untuk laki-laki / Anak.
Tuh kan, bener. Tiba-tiba suara Jaehyun terniang-niang bak angin melintas di atap rumah gue, "Jangan membantah perintah orang tua loh. Gak, nanti. Jangan, kata guru agama gak boleh gitu."
Jungkook : •́ ‿ ,•̀
Gue pun langsung tersenyum dan menjawab, "Iya, bunda. Beli berapa?"
"Satu renteng, sekalian sama kecap bango, bawang putih seperempat."
Tuh kan! bilangnya beli satu macam jadi bermacam-macam jenis. Kebiasaan.
Apalah dayaku. Demi kembalian recehan, gue pun mengulurkan tangan meminta duitnya.
•
Selagi membuka pagar rumah tiba-tiba ada suara teriakan dari rumah depan.
"Woi, JJ, Jung, Kook. Mau kemana lu?"
Gue liat ke atas, dan itu suara teman gue, Jimin. Jimin anak IPA. Dulu gue teman SD nya. Gue liat ke depan ada 2 motor terparkir. Yang satu milik Jimin, yang satunya gak tau milik siapa.
"Ke warung. Main lu?" Gue tanya ke Jimin. Mungkin lagi main ke rumah depan. Rumahnya Taehyung.
"Iya, tapi gue sama Yoongi pamitnya mau belajar. Hahaha," jawabnya sambil tertawa. "Sini lu, main PS."
"Jungkook anak pintar tidak boleh main-main. Gue ke warung dulu."
"Yoi!"
Gue langsung jalan ke kanan menuju warung samping pos ronda. Aslinya gue juga mau main, tapi tau sendiri gimana Taehyung si nyebelin itu.
Dulu gue sering main ke rumahnya, tidur kamarnya, makan, mandi, nginap di sana. Hampir satu tahun ini aja jarang. Awal-awal di tolak halus, atau enggak Taehyung bakal bilang, "Gue mau pergi, lu pulang aja." lama-lama di tolak secara kasar, "Lagi males main." Tapi, satu jam kemudian beberapa teman sekelasnya udah nongkrong di teras kamarnya, yang tentu saja kelihatan dari kamar gue. Sejak saat itu gue baru sadar kalau Taehyung berbeda.
Tak disangka pas sampai warung, berpapasan lah sama Taehyung yang mengenakan kaos putih polos, celana pendek sedang menenteng kresek berisi cemilan. Dari warung juga?
"Tae," sapa gue.
"Oi."
Oi?!?!
Ya, cuma itu jawabannya, dan langsung jalan pulang. Okelah, gue udah biasa satu tahun belakangan ini.
•
Setelah menyerahkan pesanan bunda, gue langsung naik ke atas, ambil ponsel, buka aplikasi twitter, sambat.
Jungkook menulis,
@.jjkkllzzx : Apa salah dan dosaku?reply :
@.jinseok : sayang, cinta suci ku kau buang-buang.
@.kiming6yu : tanyakan kepada malaikat pencatat dosa.
@.hoseokjg : tanyakan kepada cemain.
@.Jaehyn : kita hanya manusia yang seringkali mengingat amal kebaikan dan sering lupa akan dosa. Tidak apa-apa, mari kita bertobat dan berbuat baik di masa depan.
@.Jimsboy : Pasti dimarah bunda lo? di suruh beli royco, malah beli masako.
@.jjkkllzzx membalas @.Jimsboy : Kok tau gue beli masako?
@.Jimsboy membalas @.jjkkllzzx : Isi kresek lu kelihatan kuning-kuningnya wkwkw <( ̄︶ ̄)>
"Aggrahh sialan! oh masako. Gara-gara Taehyung gue jadi lupa korupsi recehan!"
[BERSAMBUNG]
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] KAWAN APA KAWIN
FanfictionBL [BOY LOVE] hanya cerita pertemanan Jungkook dan Taehyung sebagai teman semasa popok hingga 18+ "eh..." hanya saja di masa 18+ MAS TAEHYUNG BERUBAH cuek. Jungkook gak suka (-_- )ノ⌒┫ ┻ ┣ ┳ Jungkook merasa berjuang sendiri sebagai teman dekat, tapi...