Bisa menimbulkan kejang-kejang karena beberapa kata kasar
•
•
•
•
•
© Haruichi Furudate•
•
•
•
•
•
•
•
•Badan gue lemes anjrott dan jatuh di lantai gitu aja, semua langsung nyamperin gue. Dan yang paling heboh adalah Bokuto sama Oikawa. Suna kabur ambil air buat gue, sedangkan Akaashi yang di luar lagi nunggu langsung masuk dan di ikuti orang-orang yang juga nunggu bisa dibilang rapat.
(Name)?" Akaashi nyamperin gue dengan mukanya yang khawatir banget.
Gue masih nggak nyangka bisa liat adegan kayak gitu, biasanya cuma ada di film-film genre kerajaan. Tekanannya tu bener-bener buat gue takut banget, pelipis gue sampe ngeluarin keringet dingin. Bisa-bisanya gue ngomong kayak gitu, riwehkan jadinya.
Akaashi sama Kuroo langsung mapah gue untuk duduk lagi di kursi. Suna dateng sambil bawa air, gue minum tuh air sampe tandas. Yang saat ini gue rasain adalah dada gue detak kenceng banget.
"Tenanglah chibi chan." Bujuk Kuroo sambil ngusapin punggung gue.
"Maafkan aku semuanya. Karena ketidak sopanan ku, pertemuan ini kacau!" Gue bungkukin badan sambil duduk, rasanya bersalah banget.
"Tidak (Name), malah kami tidak keberatan dengan semua itu. Hampir saja Suguru san itu melukaimu." Jawab Kitashin dan gue angkat wajah gue liat Kitashin.
"Terimakasih.......hiks..." Njir gue kok jadi cengeng sih, nggak sadar tiba-tiba nangis.
"Eeeeeh (Name) chan jangan nangis, nanti diculik penyihir!" Bujuk Oikawa.
"Iya (Name) jangan nangis ya....." Ganti Bokuto yang bujuk gue.
*Duak
"Sakit looo Iwaaa chaaan ( ≧Д≦)!"
"Berisik Kusokawa, jangan menakut-nakuti (Name)!!!" Iwaizumi jitak pala si Oik dan itu buat gue lucu.
"Eh..haha.." Dan gue pun ketawa kecil liatin tingkah laku Oikawa.
Semuanya keliatan lega dan ikut ketawa juga, gue pun akhirnya bisa nenangin hati. Abis itu semua orang duduk untuk membahas selanjutnya. Disini sekarang ada Kuroo, Oikawa, Daichi, Ushijima, Bokuto, Kitashin, Akaashi, Kak Kiyoko, Suna, Sakusa, Yachi, Hinata, Iwaizumi, Kenma, dan Sugawara serta gue
"Apa yang terjadi pada (Name) san?" Tanya Hinata.
Mereka berenam pun nyeritain kejadian tadi. Gue cuma diem aja dengernya sambil ngeremes baju yang gue pake.
"Eh, Sugawara san?" Gue noleh ke Sugawara yang ada di samping.
"Tidak perlu takut, kami disini akan melindungi mu." Ucap dia dengan tangan gue yang dipegang tangannya sambil senyum maniss banget.
Tenang banget dah gue natap dia dan doi natap balik, manis banget lagi wajahnya. Tapi abis itu tangan satunya yang nggak dipegang Sugawara jadi dipegang sama Oikawa yang juga ada di samping gue. Posisi gue emang di tengah-tengah mereka berdua.
Sugawara ngalihin pandangan kearah Oikawa, dua cowok ganteng cuma tatap-tatapan doang tapi serasa adu khodam ಥ_ಥ. Ini jantung gue nggak dikasih waktu buat tenang gitu, dari tadi kejedar-kejedor mulu ಥ╭╮ಥ. Sampe kita bertiga nggak dengerin yang lain cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿 𝙎𝘾𝙍𝘼𝙏𝘾𝙃 [𝕳𝕼 𝖃 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖊𝖗]
Fanfiction🐾(Name) yang begitu tergila-gila pada hal-hal mistis, tiba-tiba saja masuk ke dalam dunia yang peradabannya begitu berbeda dari kehidupan aslinya. 🐾 ‼️MOHON DIBACA‼️ 🐾Status: writing process 🐾Genre: Dramatic 🐾Fanfiction writer: ADSRE 🐾Owner o...