6. Semakin Dalam Rasaku

324 32 6
                                    

Follow dulu yuk penulisnya: eista_
Maaf kalau masih banyak typo
Selamat membaca & jgn lupa ⭐


"Jika memang hatinya bukan untukmu, mencintainya dari sisi manapun kamu akan tetap terluka."

Ketika kamu jatuh cinta, kamu harus menyiapkan dua ruang dihatimu. Ruang pertama untuk "cinta" dan ruang kedua untuk "jatuh". Ruangan untuk jatuh lebih mendominasi di hati Nada saat ini bahkan hampir penuh. Sudah sering kali Nada memperkecil egonya, memperbesar rasa sabar saat suaminya sering kali pulang dalam keadaan larut. Namun kali ini berbeda, rasanya jauh lebih sakit. Seperti ada duri yang menusuk- nusuk relung hatinya.

Wanita itu terbangun lebih dulu dari pada suaminya Adrian. Nada bergerak turun dari tempat tidur dan mengambil ponselnya didalam tas yang tidak jadi dia gunakan ke kondangan kemarin. Ada satu pesan dan dua panggilan tak terjawab dari asisten rumah tangganya.

Ternyata keadaan mbok Imah memburuk, asisten rumah tangganya itu meminta ijin untuk libur kerja hari ini. Nada tidak mempermasalahkan hal itu, karena dia masih bisa mengurus pekerjaan rumah sendiri.

Setelah mandi, Nada turun ke lantai satu ke arah dapur yang ada dirumahnya. Dia mulai membuka kulkas dan menyiapkan sarapan untuk Adrian. Wanita itu hanya menyiapkan sarapan yang cukup sederhana. Dia memasak sayur sop dan menggoreng ayam, tak lupa Nada membuat bubur yang akan di antarnya nanti ke rumah mbok Imah.

Bagi Nada, mbok Imah sudah seperti keluarganya. Karena hanya Mbok Imah yang ada di saat suaminya pulang telat atau jarang pulang kerumah ini.

Adrianlah yang memilih mbok Imah sebagai asisten rumah tangga dirumah mereka, alasannya cukup klise. Selain wanita berumur itu membutuhkan uang, juga karena jarak rumah mbok Imah yang tak jauh dari rumah mereka, yang berarti mereka masih bertetangga.

***

Andrian terbangun, menggeliat, mengedipkan matanya beberapa kali sampai benar-benar dalam kondisi bugar. Dia mengambil handphonenya di atas nakas, menyalakan benda pipih itu yang dari kemarin mati karena kehabisan baterai.

Semua pesan dan notifikasi masuk dalam layar handphonenya, terutama pesan yang dikirimkan Nada istrinya. Dia terkejut saat melihat sepuluh panggilan tak terjawab dari Nada.

Kenapa ?

Biasanya saat pulang larut malam, ataupun saat dia tidak pulang, Nada tidak pernah menghubunginya sebanyak itu. Tapi kali ini kenapa ?

Adrian lalu membuka pesan dari benda pipih itu dan ternyata. "Semangat suamiku, aku menunggu dirumah dan jangan lupa nanti sore kamu harus menemaniku kekondangan." Dan beberapa pesan lain seperti.

"Mas kamu jadi nemenin aku nggak."

"Mas aku udah siap, aku tunggu di ruang tamu ya."

"Mas masih lama nggak pulangnya

"Mas, kalau kamu nggak bisa aku nggak papa."

"Mas kamu sesibuk itukah?'

"Mas, aku masih nungguin kamu dirumah berharap kamu cepat pulang." Dan masih banyak lagi.

Semua pesan itu diterimanya dari pukul lima sore sampai pukul delapan malam. Adrian meremas rambutnya frustasi, bisa-bisanya dia melupakan hal itu. Ini semua karena Aylea, wanita itu datang ke kantornya kemarin. Adrian yang saat itu panik dan tak bisa berfikir jernih lantaran takut banyak orang yang akan melihat mereka nantinya, langsung membawa Aylea masuk kedalam mobilnya yang ada di area basement kantornya.

Wanita itu menangis sesegukan, ada bekas tamparan merah dipipi kanannya. Adrian memeluk wanita yang dicintainya itu dan berusaha menenangkannya. Satu hal yang tak pernah dia lakukan pada Nada yaitu 'Pelukan'. Setelah wanita itu mulai tenang Adrian mulai mengajukan beberapa pertanyaan pada Aylea.

It's So HurtfullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang