Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻
Semuanya tidak selalu berjalan seperti yang di inginkan Morax...
Mati mungkin yang akan terjadi selanjutnya (name) memiliki perasaan buruk tentang keselamatannya, jika kita memperjelas keadaan saat ini dibilang lah sangat buruk banyak mayat yang bertebatan di penjuru wilayah Liyue.
Perang antara para Archon untuk memperebutkan kursi kekuasaan yang bahkan melibatkan orang-orang yang tidak bersalah untuk ikut berperang melawan pasukan archon lain.
"Jangan mati (name) Guizhong." Itulah kata-kata yang diucapkan Morax sebelum dia pergi untuk memimpin perang di depan bersama Azdaha, kadal kesayangan :)
Sekarang peperangan makin panas dan juga makin banyak mayat bertebaran layaknya ikan yang mati terdampar dan juga para orang kepercayaan masing-masing Archon saling duel satu sama lain.
Terutama (name)
Dia sekarang sedang di cegat oleh dua orang yang memiliki vision pyro, apes memang hidupnya karena vision yang dia dapat adalah dendro dan jika bertemu dengan api maka akan terbakar.
"HAHAHAHAHA! Nona kamu memiliki vision dendro dan aku pyro maka kau akan hangus!" Ucap salah satu orang gila yang sedang berhadapan dengan (name), (name) kalo mari nanti masuk isekai y kan...
"Tidak masalah, selama aku tidak melanggar janji sebagai adeptus untuk melindungi Liyue!" (Name) langsung melesat bersama polearmnya menuju kedua orang tersebut dan tentu kedua orang tersebut juga maju.
Perang Archon ini seperti tidak ada habisnya banyak serangan yang terus berdatangan untuk memusnahkan satu sama lain, disisi lain Guizhong sudah mencapai batasnya untuk bertarung dia sudah tidak sanggup lagi
"Cukup Guizhong, kau sudah mencapai batas kekuatan mu dan kita lihat takdir apa yang menimpa diri sendiri" Guizhong sudah mulai lemah dan tiba-tiba datanglah sebuah serangan menuju Guizhong dan itu tepat mengenai bagian jantungnya
"Buruk sekali takdir akhirku..." Guizhong terjatuh sambil memegang jantungnya yang ada panah dan terdiam.
Kita lihat di sisi (name), disini mereka sama-sama mengeluarkan kekuatan terkuatnya untuk Archon mereka tetapi (name) sudah kewalahan karena sudah dibilang kalau tanaman akan terbakar jika kena api.
"Hah hah, bagaimana ini? Aku harus bagaimana.....perang ini belum selesai aku- AKU HARUS BERTAHAN!" (Name) melesat dengan cepat menuju kedua musuhnya itu tapi naasnya musuhnya lebih licik
(Name) terkena serangan gabungan beruntun.
(Name) terkejut 'bagaimana aku bisa lengah?' Hanya itu yang dia pikirkan sekarang dan (name) mulai meneliti sekitarnya dia melihat Guizhong yang terduduk lemah langsung menghampiri Guizhong tanpa menghiraukan lawannya.
"Guizhong-sama! Bertahanlah- uhuk uhuk" (name) disini udah pincang, jadi donat masih aja bisa tereak sama lari..... The power of mbak nem ye kan
Morax yang mendengar teriakkan (name) langsung mencari keberadaan Guizhong dan (name), dia terkejut melihat mereka yang sekarat dan langsung menghampiri mereka.
"(Name)! Guizhong! BERTAHANLAH!" (Name) sekarang sudah terbaring lemah dan Guizhong yang sedang menahan kesadarannya agar bisa bicara dengan Morax.
"M-morax tolong menangkan perang ini untukku dan (name) dan orang-orang Liyue ya?" Guizhong berbicara dengan susah payah karena lukanya yang benar-benar membuatnya tersiksa, setelah itu Guizhong mulai terjatuh dan hilang kesadaran ya kita sebut aja mati.
"Hah, Morax-sama maafkan aku tidak bisa bertarung lebih lama.... Tahu tidak aku selalu kagum dengan Morax-sama tentang segalanya, sampai ternyata aku menyukai Morax-sama hehe" (name) dengan segala kekuatannya mulai bicara walaupun suaranya sudah agak samar namun Morax tetap setia mendengar sambil menahan nangis.
"Morax-sama, apakah boleh seorang adeptus menyukai seorang Archon? Kalo ya aku mencintai Morax-sam-" (name) sudah hilang kesadaran, akhirnya semua yang ia sembunyikan sudah tersampaikan ke Morax.
Morax menangis kehilangan sahabatnya dan perempuan yang ia sukai, tapi dia langsung bangkit dari duduknya dengan muka sembab dan datar lalu mengamuk.