15

489 45 0
                                    















°°°°°°°°


















"Kita mau kemana kak?" Ucap Felix saat ia menyadari jika kini, keduanya berada di depan rumah sakit.

Siapa yang sakit?

Lino yang di depan, menghentikan langkah kakinya, menoleh ke arah felix.

"Maaf, kakak tiba-tiba bawa kamu kesini, kakak cuma pengen mastiin sesuatu."

"Sesuatu apa kak?" Tanya Felix, memiringkan kepalanya.

"Nanti kamu bakalan tau, ayo!" Ucap Lino, menggenggam tangan Felix dan membawanya masuk ke rumah sakit.

Keduanya berjalan melewati kamar inap rumah sakit yang berjajar. Langkah kaki keduanya terhenti di sebuah pintu yang bertuliskan dr.kim.

Lino mengetuk pintu, tak lama setelahnya seseorang di dalam membukakan pintu.

"Lino? Ayo masuk!" Ucap dr.kim

Lino dan juga felix segera masuk ke ruangan milik sang dokter.

"Ayo duduk!"















"Maaf sebelumnya dok, Jadi..... Bagaimana?" Ucap Lino sambil menatap sang dokter.

"Hhh.... Apa dia felix?" Menghela nafas sebentar, sang dokter menunjuk felix dengan arah matanya.

"Ah.... Iya, ini felix."

"Perkenalkan. saya dr. Kim, saya sahabat dekat ayah mu, felix!"

Perkataan yang di ucapkan sang dokter sukses membuat dua mata felix membola kaget, menatap di depannya dengan tak percaya.

Ia terlalu kelu akan membalas salam perkenalan dari sang dokter.














Meninggalkan felix yang masih mematung atas ucapan sang dokter. Jisung yang sedang sendirian di dalam kamar miliknya, terdiam menatap kosong langit di balkon nya.

Lama ia tak bergeming, hingga debrakkan pintu membuat nya terkaget.

"Jisung!!!"

Seungmin. Yang membuka pintu kamar milik jisung dengan sangat keras, baru saja jisung akan mengeluarkan kata-kata mutiara nya, tetapi ia tahan sebab wajah sang sahabat begitu panik dan khawatir yang sangat jelas.

Peluh membasahi wajah Seungmin. jisung tebak, pasti ia lari.

"Lu harus ke rumah sakit! Sekarang!!"

Alis jisung tertaut.

"Kenapa?"

"Mobil! Mobil orang tua lu! Hah....... Kecelakaan!!"




Jleb

Seperti tertusuk ratusan anak panah, jisung tidak bisa menahan kagetnya, rasa sesak memenuhi paru-parunya, tubuh jisung mulai bergetar.

"Sung-

Panggilan Seungmin tak di hiraukan jisung, ia langsung saja lari. Ia ingin tahu sendiri keadaan orang tuanya.

"Ya!! Jisung!!" Seungmin meneriaki jisung sambil ikut berlari.



Sampai di garasi, Seungmin melihat jisung memasuki mobilnya.

"Rumah sakit permata!!" Teriak Seungmin kepada jisung, menyebutkan nama rumah sakit yang merawat orang tua jisung.




HI BROTHER!?_Hanlix ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang