Irama Cinta Duo Jalu

Duo Jalu 10b

Selamat Pagi dan beraktivitas! Semoga hari kalian, menyenangkan...aamiin. Semoga masih setia, untuk para pecinta dangdut dimanapun berada.. pada Arul dkk.

Mesti baru kembali dari kantin, dan melihat Rifki yang tengah bersedih. Ingin rasa hati, mencoba meringankan beban sang mantan, tapi kini mereka akan jadi bukan siapa-siapa. Keputusan ini, dipicu telepon dari Ahmad, sehari setelah kejadian malam itu.

Ayahanda sang kekasih, dengan penuh kehati-hatian, meminta mereka berpisah setelah acara kontes berakhir. Sang calon menantu, sudah memohon untuk segera dipinang, karena takut terjadi hal tak diinginkan.

Bahkan pria tua itu, merelakan hadiah kemenangan  menjadi milik Mesti seorang, bila jadi juara nanti. Keluarganya cukup kaya, jadi tak akan merasa sedih bila hanya kehilangan rumah sebesar lima ratus juta itu. 

Kala Mesti menceritakan itu kepada Fara, sang sepupu ikut geram. Rifki seolah tak menghargai pengorbanan dan kebaikan Mesti, yang telah membesarkan namanya. Mesti punya banyak relasi, sejak ia sering mengisi acara pernikahan dengan suara merdu itu. Hanya saja, kala pandemi melanda, banyak acara pernikahan yang dilakukan secara tertutup. Membuat ia lebih aktif di Tiktok dan Youtube, alhasil penggemar pun mulai bertambah.

  Ditambah saat ia dan Rifki resmi bersama, banyak ibu-ibu yang mendaftarkan anak mereka bersekolah, di yayasan keluarga Ahmad. Elfi dan Arul, menyayangkan sikap calon mantan pacar Mesti itu, tak bisa mengatasi hal genting ini. 

   Yulis dan Nana, duo hijabers terkenal di sekolah, melihat sosok kakak kelas mereka yang bengong. Nampak Mesti seperti termenung, dengan arah pandangan pada Rifki. Penyakit kepo mulai menjangkiti Yulis, yang bersiap mendekati Mesti. Namun Nana melarang, menarik tubuh sahabat tercinta untuk pergi. 

"Na, kenapa kamu malah cegah aku? Aku cuma ingin tahu, apakah benar Kak Mesti dan Kak Rifki itu mau putus?" Yulis kesal dengan sikap Nana.

"Lis, ingat, kita ini anak Rohis dan ikon anak muda muslim. Masa mau menggosip? Ingat enggak, dalil Alquran yang bunyinya begini :  Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya". (QS al-Hujurat: 12)," jelas Nana.

"Iya,ya. Sudahlah, aku jadi lapar, nih. Ayuk, ke kantin," ajak Yulis keki yang diiringi senyum Nana. 

 Rifki gelisah, tak rela jika harus kehilangan cinta sejati. Teringat perjuangan, kala mengejar Mesti hingga akhirnya diterima oleh Wildan (meski terpaksa). Status sosial mereka yang berbeda, membuat ayah Mesti khawatir akan masa depan sejoli ini, bila sampai pada ikatan pernikahan. Tanpa sadar, sebuah eskrim terulur didepan wajahnya, lalu menemukan Mesti yang berdiri di hadapan. 

"A Rifki, kita harus bicara serius. Aku tak mau, memiliki hubungan buruk denganmu," pinta Mesti. 

"Sama, Aa juga ada yang mau dibicarakan, Dek." 

      Jelita menelpon tiba-tiba, di saat Arul tengah belajar, hingga Guru yang sedang mengajar marah dan menyuruhnya merangkum pelajaran untuk besok. Rafa menyemangati, dan berjanjhi akan memberi tahu pelajaran hari ini.

Setelah tiba di taman dekat perpustakaan, Arul segera mendial guru vokalnya itu. Ternyata Jelita memberi kabar, ada seorang penggemar yang menciptakan lagu untuk DUO ARFA, meski baru liriknya saja.

Walaupun mereka masih Top 5, tapi penggemar sudah membludak. Bahkan sudah banyak prediksi dan menjagokan mereka, menjadi grand finalis.  Mendengar itu, Arul urung untuk mjundur, apalagi melihat Fara yang sangat berjuang hingga bersedia les vokal setiap sore. 

    Sorenya, setelah sampai di rumah Jelita, mereka langsung diberikan catatan lagu yang diberikan oleh fans. Konon, pencipta lirik adalah seseorang yang mencintai dangdut dan seorang penyair.