HAL 44

306 40 107
                                    

Assalamualaikum
Happy reading
Kalau mau baca dibudayakan hati-hati nanti salah halaman
Maaf halaman nya aku acak biar seru hehehe:)

********

Pagi hari Alice masih terbaring di bangsal setelah kejadian kemarin ia belum siuman sama sekali sedangkan sang suami sedang berada di rumah miliknya, kenapa kok gak tinggal di apartemen milik Alice? Sebab itu sangat jauh dari kantor Joshua dan mudah di lacak lokasinya

Alice semenjak kehamilan nya ia sudah gak mampir ke restoran miliknya yang di kasih oleh almarhum ibu dan ayah nya

Kalau Alice terbangun dan mendapatkan kabar bahwa bayi yang selama ia kandung sembilan bulan meninggal akibat tembakan, ia pasti akan syok berat dan akan menyusul anaknya

Tiba-tiba ada seseorang berjalan di koridor rumah sakit ia melihat seorang gadis yang sedang tidur pulas dengan muka cantiknya, ia menyesal telah salah menembak orang

" Aku menyesal Lice telah menembak dirimu aslinya kemarin aku mau menembak Joshua malah kena kau, maafin aku juga udah jahat telah menghilangkan sosok bayi yang selama kamu kandung di dalam perut, aku janji akan membalas semua kesalahanku yang kemarin bikin kamu terluka sebagai gantinya aku akan menyodorkan jantung dan darah aku ke tubuhmu, jangan lupa untuk menyayangi suamimu yah, kamu juga gak akan ingat aku siapa tapi aku harap kamu tau kalau aku cinta mati sama kamu, i love you Lice" ucap sang pria misterius itu

Sehabis dari kamar Alice pria bertopi serta memakai masker menuju ke ruangan dokter dan kembali lagi ke ruangan IGD bersama dokter wanita dan dibelakangnya ada seorang suster yang membawa peralatan buat pendonor

"Bapak yakin akan mendonorkan jantung serta darah bapak ke pasien yang bernama Alice?" Tanya Bu dokter

"Saya yakin, meskipun taruhan nya nyawa saya sendiri"

"Huftt baiklah kalau itu mau bapak tapi kalau ada suami dari Bu Alice yang menanyakan siapa nama orang pendonor itu apakah perlu saya bilang ke beliau?" Ucap Bu dokter.

" Bilang aja yang mendonorkan jantung serta darah untuk Alice yaitu mantan kekasih yang terhalang oleh agama" ucap pria itu sambil melihat atap ruang IGD.

Dokter Sudah memberi infus ke pendonor itu dan melakukan operasi selama 5 jam.

Operasi pun selesai sang pendonor pun meninggal dengan tenang, sang dokter perempuan melihat wajah pria itu yang seperti tidur bukan orang mati langsung tersenyum bahagia.

Memang ada di dunia ini orang yang sangat baik yang rela mendonorkan jantungnya buat orang yang tercintanya meskipun orang itu sudah menikah.

Dokter itu menaruh jantung ke tempat kotak putih dan di bawa ke samping bangsal Alice, ia mengecek dulu kondisi jantung Alice membaik apa gak saat mau melakukan operasi

"Sus, kondisinya sangat membaik kita akan melakukan operasi sekarang, sebelum itu tolong telfon keluarga dari nyonya Alice" perintah dokter

"Baik dok"

Suster itu keluar dari ruangan IGD dan mengambil handphone nya di kantong jas suster itu

"Halo" ucap sang suster

"Halo, ini dengan siapa kok bisa punya nomer gue?" Ucap joshua

Mafia likes an innocent girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang