Pria bernama Anos tersebut bertanya pada ku sambil memakan hidangan gratin jamur. Aku sekarang berada (baca: terjebak) di rumah orang tua Anos.
"Mizuhara-chan ayo dimakan, apakah kau tidak suka?"
Ibu Anos, Izabella. Bertanya dengan raut wajah sedih. Ah, aku sampai lupa dengan hidangan buatan nya. Duh, aku gak boleh membuat Anos marah cuma gara-gara gak makan masakan ibunya!
"Gomen, aku sedikit melamun. Itadakimasu!"
Kemudian aku menyuap makanan gratin jamur buatan Izabella. Ini lumayan enak, lain kali aku akan mencoba memasak nya. "Oishii! Ini sangat enak Izabella-san!"
"Syukurlah kau menyukai nya! Lain kali aku akan membuat lebih banyak hidangan gratin jamur." Seperti biasa ibu Anos suka membuat suasana heboh, ini menyenangkan.
"Terimakasih, tapi lain kali tolong ajak aku memasak bersama mu." Kata ku sambil kembali menyuap gratin jamur buatan ibu Anos. "Aww~ Mizuhara-chan memang gadis baik. Anos tidak salah pilih istri!"
Izabella tiba-tiba memeluk ku dengan gemas. Aku hanya membalas dengan menepuk pelan punggung nya. "Arigato, kau bisa memanggil ku (Name) biar lebih mudah."
"Hiks, kami beruntung memiliki menantu seperti mu." Izabella menetes kan air mata sambil memeluk suami nya, Gusta. "Kami yakin (Name)-chan bakal jadi istri terbaik bagi Anos."
Mereka benar-benar salah paham.
Anos, ku mohon. Bantu aku, apakah kau bisa meluruskan ke salah pahaman ini?
"Dilihat dari cara mu makan dan gaya cara mu bicara, ditambah lagi dengan pakaian aneh itu. Kau bukan berasal dari dunia ini bukan?"
Bukannya berniat membenarkan kesalahan pahaman orang tua nya. Dia malah lanjut mengintrogasi ku, dasar.
Dan apaan coba? Pakaian aneh? Ini adalah seragam sekolah ku jika kau tau.
"Oh, dan lagi. Nama mu (Name) Mizuhara kan?" Pertanyaan Anos ku jawab dengan anggukan kepala. "Ha'ik"
"Nama mu terdengar unik." Anos tersenyum sambil menatap ku, apa dia mencoba menggoda diriku?
