·˚ ◌༘₊· ͟͞꒰➳ 04

4.1K 599 359
                                    

Warning! Chapter ini bisa membuat rasa malu nembus ke layar handphone kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! Chapter ini bisa membuat rasa malu nembus ke layar handphone kalian. Asdfghjkl.

___________
__________________

Susah sekali untuk mendapatkan kesempatan Anos melepaskan seragam akademi sekolah nya. Anos selalu memakai seragam itu kemana pun dia berada sedikit membuat (Name) sebal.

Itu baju belum di cuci!!

Rasa pengin mencuci baju 📈.

(Name) jadi gregetan banget pengen nyuci. Tapi saat dia ingin menyinggung Anos atas hal itu, entah lah (Name) selalu memilih diam.

Ini bukan masalah takut!

Yang jadi masalah utama nya adalah saat dia berdekatan dengan Anos dia selalu mencium bau kebun bunga jika di berada dekat nya. Berarti, jika Anos memakai apapun dia akan tetap wangy.

Alias harum.

Walaupun dia memakai baju yang tidak di cuci selama tiga hari pun dia akan tetap wangy. (●__●)

Ancirt sagiru.

Apaan-apaan itu!? (Name) tidak terima. Dia sudah menghabiskan waktu untuk mandi berjam-jam serta membuang waktu nya untuk menyetrika baju agar rapi dan harum.

Hanya supaya dia berpenampilan cantik dan juga wangy!

Lalu bagaimana dengan Anos yang notabene nya jarang mandi dan menyetrika baju.

Kenapa bisa? Dia tetap sepanjang waktu dalam keadaan tampan dan harum!?

Gara-gara itu, (Name) berpikir sampai membanting kepala ke dinding seperti yang di lakukan nya sekarang.

Lucu banget, perihal Anos memakai baju yang sudah di cuci atau belum di cuci. (Name) sampai memikirkan nya.

Memang nya (Name) siapa nya Anos?

Hei, kawan! Jika ada menanyakan hal itu kepada nya. (Name) bakalan menjawab dengan berbicara pelan sambil malu-malu. "Mungkin adiknya?"

Fufu, lucu banget kloning kalian satu ini.

Tidak tahu saja, padahal kedepannya bakal seperti apa. (͡° ͜ʖ ͡°)

"Apa yang kau lakukan?" Suara familiar tiba-tiba terekam tepat di indra kanan nya. "Eeh!!-"

(Name) melompat kaget sambil menutup telinga kanan nya. Merasa sensitif ketika ada angin mulut menerpa telinga nya. "Astaga, ternyata itu kau. Anos..."

"Sudah pulang? Bukannya ini masih jam pelajaran ya?" (Name) kemudian menoleh melihat luar jendela kamar, dimana masih berwarna langit biru. 'Bukannya Anos pulang sore hari ya?'

(Name) mengernyitkan alis.

Tidak mungkinkan... Bahwa Anos itu-

"Aku bolos."

Stυᝯׁƙׁׅ֑  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang