·˚ ◌༘₊· ͟͞꒰➳ 07

2.5K 438 86
                                    

Aku saranin pakai dark mode ya 🌚
Warning!!!! 🥵👉👈
________________
____

'Sial..' (Name) berbaring di atas ranjang sambil menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangannya. 'Aku melanggar tantangan ku sendiri.'

'Seperti nya aku....'

'Aku telah jatuh cinta pada Anos.'

Dia jatuh cinta pada karakter fiksi, anime. Yang nyatanya Anos adalah sebuah tokoh semata, (Name) sudah benar-benar gila. Akan tetapi, tidak peduli keberadaan cinta nya. (Name) harus tetap pergi. Apalagi ini hampir mendekati akhir cerita.

( Gak kok, S2 anime nya tayang. Agydhuwdh tapi gak minat, anime baru lebih menarik :3 )

Bener kata orang. Cinta pertama memang indah, namun ia tidak bisa di miliki....





Di siang hari yang cerah, (Name) dipaksa oleh Izabella untuk jalan-jalan dengan alasan dia membutuhkan refreshing dari pekerjaan rumah. "Hadeh... Padahal setelah pekerjaan rumah selesai aku ingin rebahan di kasur saja.."

Gumam nya sambil berjalan-jalan entah kemana. Namun, di tengah asiknya menikmati pemandangan alam sekitar.

Tap

Langkah (Name) terhenti begitu melihat kedua sosok yang dia kenal dari kejauhan, Anos dan Misha.

Oh ya, dia lupa.. kemarin Misha mengajak Anos kencan. 'Mending aku balik. Aku gak lihat apapun. Sekarang aku lelah, aku ingin berbaring di kasur.'

(Name) segera memutar langkah nya menuju rumah keluarga Anos. Jika dia tahu akan begini, mending dia membantu Gusta menempa pedang untuk turnamen Anos dari pada lihat lelaki gebetannya jalan-jalan sama perempuan lain.

Sesampainya dirumah Izabella menyambut (Name) pulang dengan hangat. Tetapi setelah melihat raut wajah bete dari (Name) membuat nya khawatir. "Ada apa (Name)-chan? Apakah di jalan tadi ada orang yang menganggu mu?"

"Aku tidak apa-apa. Hanya dua serangga yang hinggap di mataku." Kata (Name) sambil tersenyum berusaha terlihat tegar di hadapan Izabella tapi tetap saja air mata nya lolos membanjiri pipi nya.

"(Name)-chan!? Apa mata mu terluka!?"

Melihat (Name) yang menangis di depannya. Izabella salah paham mengira bahwa serangga telah mengigit mata (Name). Sementara (Name) sendiri malah tertawa karena reaksi lucu dari Izabella. "Tidak ini cuman perih, nanti akan sembuh juga."

"Astaga (Name)-chan kita harus ke tabib." Tegas Izabella dengan mendekati (Name) lalu mengelus kedua pipi nya membersihkan air matanya di susul dengan tiupan. "Fuuuu... Fuuu~ apa masih perih?"

(Jancoq kita ngeyuri aja sama
emaknya Anos hehehehehwhw)

Lagi-lagi (Name) tertawa karena tingkah nya ibu Anos. Bisa-bisa dia menangis karena tertawa bukan menangis gara-gara sakit hati. "Hahaha, tiupan dari ibu muda langsung menyembuhkan ku."

"Duhh.. (Name)-chan bisa saja."

Entah hal apa yang terjadi. Sekarang di benak (Name) adalah Izabella, ibu Anos orang nya sangat menggemaskan sedangkan anaknya, Anos meresahkan.

"Anu.. Izabella-san apa hari ini aku bisa membantu Gusta-"

"Tidak bisa! Jika satu hari saja (Name)-chan tidak dirumah. Anos-chan akan mencari mu, nanti dia akan curiga."

"B-baiklah."

_______________________________

Akhirnya hari turnamen pedang sihir telah tiba. Izabella berangkat bersama Anos untuk menyemangati nya.

Stυᝯׁƙׁׅ֑  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang