Bab 6 (R)

51.5K 5.4K 140
                                    

Happy reading!♡

●︿●

Pagi ini di Angkasa high school dihebohkan dengan adanya murid baru tak terkecuali geng Aodra mereka berada di parkiran sedang menunggu bell masuk berbunyi.

"Cakep gak sih murid barunya?" Tanya Varo kepada para sahabatnya.

"Katanya si iya" jawab Vino.

"Halah cakepan bu bos kita mah" celutuk Azka sambil menjilat permen kaki.

"Woh kalo itu gak usah di ragukan lagi" heboh Vino "andai aja Alexa jomblo udah gue gebet sih" sambungnya tanpa tahu Xander menatap Vino dengan tajam.

"Duh kok gue merinding ya" dengan mengelus tengkuknya pelan.

"Noh liat di belakang"

Dengan pelan Vino menoleh kebelakang disana Xander menatapnya tajam membuat Vino meneguk ludah susah payah.

"Hehe peace bos" dengan cengngiran khasnya sambil berpose dua jari.

"Gue tunggu jam tujuh di markas kita by one" setelah itu ia berlalu dari sana sambil menggandeng tangan sang tunangan.

Vino yang mendengar itu menunduk lemes ia menatap para sahabatnya dengan memelas berharap mereka mengasihani.

"Haha mampus Lo" ledek Varo diiringi dengan ketawa yang cukup keras.

"Gue bantu doa" ujar Azka dengan menepuk bahu Vino dengan cukup prihatin. lalu mereka pergi mengikuti sang bos meninggalkan Vino yang masih lemes.

"Gini banget jadi cowok cakep" setelah itu Vino mengejar para sahabatnya.

Sedangkan Xander dan Alexa mereka berjalan menuju kelas, mereka berdua berada di kelas yang sama.

"Kamu beneran mau tarung sama Vino?" Tanyanya sambil menatap Xander.

"iya sedikit pelajaran sayang masa dia mau rebut kamu" jawabnya dengan mencuri ciuman di pipi Alexa.

"Issh jangan cium cium ih malu" dengan menangkup pipinya menjauhkan dari sang tunangan.

Membuat Xander terkekeh gemes.

●︿●

Sedangkan di kantor Edgar sedang mengurusi berkas berkasnya yang menumpuk.

Tiba tiba seorang wanita dengan pakaian ketat dan sexy masuk tanpa mengetok pintu terlebih dahulu dan langsung duduk di pangkuan Edgar.

"Sayang makan siang yuk" ajaknya dengan nengalungkan tangannya di leher Edgar.

"Pergi" ujarnya dengan nada dingin menatap wanita yang dengan lancang duduk di pangkuannya dengan tajam.

"Kok kamu gitu sih, aku kan mau ngajak kamu makan siang" ucapnya dengan manja menyandarkan kepalanya di dada bidang Edgar.

"Pergi" ulangnya dengan kalimat di tekan.

"Gak mau" keselnya ia masih betah berada di pangkuan Edgar.

Sedangkan Edgar mencoba merendam emosinya yang akan meledak, sedangkan wanita tersebut mencoba menggoda Edgar dengan menggesekkan payudara bulatnya di dada Edgar.

New Stepmother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang