[END] Hak Istimewa Seorang Transmigran

12

Episode 12

Pada waktu itu, Bianca, yang telah memperoleh kembali ketenangannya yang unik hingga taraf tertentu, memperlihatkan penilaian situasi yang sangat baik.

"Hei, kurasa ini... Saya tidak berpikir itu di ruang bawah tanah."

"Ya, setelah semua, itu adalah ruang bawah tanah pemakaman, sehingga reruntuhan Count tidak baik."

"Apa yang harus kita lakukan? Pemiliknya bilang dia tak bisa keluar dari penjara tanpa ditaklukkan."

"Tidak apa-apa. Aku akan melindungimu, Via."

"Anak...."

Matanya seperti kelinci penuh dengan emosi, tapi tidak ada kepercayaan.

Seolah-olah mereka telah mendengar janji bahwa mereka akan mati pada pukul satu pada hari yang sama sebagai resolusi Taowon, dengan mata sedih.

Aku menekankan.

"Sungguh."

"Ya...."

"Benarkah?"

"Ya, aku akan melindungimu juga, Nak."

Sepertinya kebenaran tidak sedang dikomunikasikan.

Saat itu juga.

"Berapa banyak tamu ini! Aku, Ardiman sendiri, telah datang untuk bertemu dengan para tamu!"

[Pemilik penjara systemSystem dungeon, peringkat 2039 di dunia iblis, 'Necromancer Baron Ardiman' telah muncul.]

Bos keluar.

Pemilik penjara bawah tanah adalah warlock khas mengenakan jubah hitam.

Energi jahat yang bangkit dari tubuhnya, matanya yang merah terang, dan tanduk kambing di kepalanya yang keluar dari kap mobil membuat jelas bahwa dia adalah iblis, bukan manusia.

"Suck." (Mengisap)

Bianca mengeluarkan sedikit terkesiap.

Ketakutan manusia tidak kurang dari aroma setan. Baron Ardiman, yang mengendus bau aneh, mengungkapkan ini dan tertawa.

"Kau terlalu muda untuk menjadi petualang! Mungkin jiwa seorang anak yang murni dikirim oleh manusia untuk memenangkan bantuan saya!"

"Pengorbanan... Jika saya menyumbang, akan Anda membiarkan saya hidup? "

Bianca melepaskan tanganku yang erat dan melangkah maju.

"Namaku Bianca Gillette. Sebagai ketua Count Gillette berikutnya, aku janji. Aku akan menawarkan seratus anak, jadi kembalikan aku dan Islet."

"Apakah Anda ingin bernegosiasi dengan saya?"

"Ya!"

Ardiman membuat pura-pura membelai dagunya dengan ujung jari kurusnya. Sepertinya dia melakukan trik.

"Janji kepala negara berikutnya dapat diandalkan. Tidak buruk."

"Jika demikian...."

"Tinggalkan anak di sebelah Anda sebagai gantinya."

"Apa?"

"Tidak apa-apa jika aku hidup kembali? Sepertinya dia hanya pembantu, tapi kurasa aku harus meninggalkannya dan menyumbangkan 99 lainnya."

Bianca bahkan tidak repot-repot.

"Tidak mungkin. Seorang anak bukan hanya pembantu. Dia adalah...."

"Ya apa?"

"Tidak mungkin! Aku akan memberimu 200, jadi kirim aku dan anak-anak."

Bahkan dengan wajah yang tampak seperti dia akan pingsan dari ketegangan, Bianca mencoba untuk percaya diri.