199

152 13 0
                                    

Aku sedikit bingung, dan aku hanya memutar bola mataku.

['Libra yang menilai jiwa' menahan napas dan mengawasi.]

['Pengelola Ekonomi Kreatif' mengirimkan pemberitahuan bahwa lebih dari itu adalah konten berbayar.]

['Semangat pembangun dunia' memata-matai keberuntunganmu dan menghela nafas.]

['Inspektur Kebocoran Langit' berteriak untuk berhenti menghancurkan karya asli jika hidupnya dalam bahaya.]

Untungnya atau sayangnya, atmosfer menguap dengan cepat.

"Jika itu pertanyaan yang sulit, tidak apa-apa."

"Tidak, itu tidak sulit ..."

Saya mencoba menyangkalnya pada awalnya, tetapi tidak ada kata-kata untuk mendukungnya.

memalukan Ini benar-benar memalukan.

Apa yang harus saya lakukan?

Ketika saya bangun, saya perhatikan bahwa saya sedang mencuci muka hingga kering, meniru kebiasaan Thesilid tanpa menyadarinya.

Dia tidak menunggu lama untuk jawaban saya.

Thesilid memberikan senyum pahit pendek dan kemudian berbalik menghadap ke depan lagi. dan berkata

"Tahu."

Apa yang Anda tahu?

... Saya tidak bisa bertanya dengan keras.

Matahari terbenam menyinari wajah Thesilid yang tanpa ekspresi.

Angin berhenti dan udara yang stagnan menjadi lebih berat.

dia diam-diam membuka mulutnya.

"Anak."

"Ya."

"Aku seorang pangeran."

"..."

"Kalau begitu ratu akan menjadi ibuku, dan pangeran ketiga akan menjadi adik laki-lakiku?"

"..."

"... dibawah."

Suara tawa yang keluar tidak asing lagi. Tertawa penuh kekecewaan seperti mendengar untuk pertama kalinya.

Aku bukan tipe orang yang tertawa seperti ini.

bahkan hatiku kesal

"Terry...."

Aku hendak menepuk bahunya dengan lembut, tetapi dia berbalik ke arahku lagi.

"Tapi itu bagus, Nak."

... Lega?

"Kamu tahu apa yang telah aku lalui dan apa yang akan aku lalui."

"..."

"Aku senang kamu tahu."

Apakah itu. Fakta bahwa saya telah menyaksikan hidup Anda hingga 100 kali cukup menghibur kali ini.

Lalu aku....

"Ya."

Terima kasih Tuhan.

Karena saya bisa berempati dengan kenangan menyakitkan yang harus Anda tanggung dan tanggung sendiri.

Saya ingin melakukan sesuatu yang menghibur. Jadi dia mengangkat tangannya dan dengan lembut membelai rambut peraknya.

Mengetahui pengabdian dan kerja keras saya, Thesilid dengan patuh menerima tangan saya.

Sudah waktunya untuk terus menggerakkan tangannya dengan harapan bahkan sedikit kesuraman akan hilang dari wajahnya.

Suara tipis menembus telinganya.

[END] Hak Istimewa Seorang TransmigranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang