[END] Hak Istimewa Seorang Transmigran

82

<Mungkin... Bos Dungeon? tidak. Ledakan baru saja terjadi. Bosnya pasti sudah muncul....>

"memimpin."

Suaraku yang gemetar menyela Agnes yang kebingungan.

<Memimpin?>

Dia mengubah namanya menjadi Agnes.

"... Sebuah kejahatan kacau yang baru lahir."

Itu adalah momennya.

Reed berbalik seolah menanggapi panggilan saya, dan mata mereka bertemu.

"...."

"...."

melihat ke arah saya

Reed, layar hitam terakhir dalam pandangan dunia.

Rasanya seperti otak saya berada dalam ruang hampa. Aku bahkan tidak bisa menelan air liur kering dan itu mengeras.

Kemudian itu menarik perhatian saya ketika dia mengangkat tangan kanannya.

"ah...."

Gerakan lambat seperti gerakan lambat.

Dalam karya aslinya, gerakan orang terkuat yang menetralkan karakter utama hanya dengan gerakan. disadari secara intuitif.

"Tidak!"

Aku menangis, tapi sudah terlambat.

Whirick.

Sebuah tangan dengan lembut melambai di udara. Isyarat kehancuran yang diarahkan pada protagonis sekarang menuju ke sini.

[<Sistem> peringatan. Keterampilan transendensi 'Predasi Bayangan' terjadi.]

Paaah!

Sihir tingkat 9 dibuka, dan sihir area luas atribut gelap dilemparkan. Ini adalah improvisasi yang diabaikan.

Bayangan yang tersembunyi di bawah kaki semua makhluk hidup berubah menjadi predator dan mulai merajalela.

Jika saya menggunakan Descent di sini, apakah akan diblokir? bisakah aku pergi?

Tidak, saya bahkan tidak punya waktu untuk mencoba.

Mati. semua orang di sini!

... Tetapi.

hei hei!

Wow!

hai! Wah!

"...!"

Hanya binatang buas yang dimakan oleh bayang-bayang yang telah berubah menjadi monster pemangsa. Tangisan binatang buas yang dikalahkan dalam cangkir gelap dan iblis mengguncang udara.

Gereja tidak diserang.

Apa yang terjadi?

<Dalam bayang-bayang....>

"ah."

Baru saat itulah saya menyadari

Cahaya sekitar sangat rendah. Tempat di mana gereja itu diselimuti bayangan besar.

Tepat di bawah bayangan Reed.

"mengapa...?"

Dia menatap Reed dengan mata bingung. Tentu saja, tidak ada jawaban kembali.

Saat itulah binatang buas yang terlihat dimusnahkan. Reid melirikku dan menghilang ke transisi ruang angkasa.

Mata merah darah tetap sebagai bayangan, dan saya linglung untuk sementara waktu.

<Aku hanya berharap... Kamu membantu...? Ini layar hitam terakhir...?>

"...."

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Agnes.