10 || cafe

144 129 59
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suatu malam disebuah cafe. empat orang sedang duduk saling memandang tanpa berbicara, ditengah-tengah ramainya suasana cafe.

"Apaan sih kok liatin Elang. Elang, tau kok Elang tuh ganteng"

"Idih najis."

"Pede boleh. tapi kalo ke pedean jangan, jatuhnya najis" Ray yang sudah muak oleh tingkah Elang.

"Iye, serah lu Lang" Albian dengan muka tertekan.

"Lu kenapa?" tanya Ray saat melihat wajah Albian.

"Gue pusing" Albian sambil memijit pelipisnya pelannya.

"Gue curiga. pasti soal Fania" tebak Revan, dan langsung mendapati tatapan Tajam dari Albian.

"Sok tau goblok" sentak Albian membuat Raven terdiam dengan muka masam.

"Terus?" tanya Ray.

"Gue kepikiran Dion" Jawaban Albian membuat tiga manusia curut melongo.

"Anjirt Dion. Dion bukan nya nama cowok? anjirt, Lo ngegay nyet Albian babi Lo, kenapa gak sama gue aja setan." cerocos Revan, Satu jitakan renyah mendarat di kepala Revan.

Tak..

"AWW SETAN" Teriak Revan dengan suara melengking, membuat semua mata yang ada dicafe menatap sinis pada nya.

Revan yang merasa dirinya ditatap sinis langsung berfirman, "Perasaan gue manggil setan. kok pada nengok semua, gue curiga Lo semua setan ya?" lanjut Revan.

"Iya gue tuyul" saut Elang, lalu dengan jahil tangannya masuk kedalam saku Revan mengambil dompet berisi kartu kredit Revan.

Elang yang berhasil mengambil langsung mengacungkan dompet Revan keatas, "nah, gue dapet duit nihh" Elang sambil berdiri mengacungkan dompet milik Revan keatas.

"Anjir. dompet gue" Ucap Revan yang melihat dompet nya ada di tangan Elang, Revan ingin mengambil dompetnya namun tangan Elang dengan sigap langsung mengoper dompet nya.

"Yakin mau dompet nya doang?" Tanya Elang meledek Revan, lalu di balas anggukan Revan.

Elang memberikan dompet kosong pada Revan. karna isinya ia sembunyikan disaku celana nya, "yaudah nih. cuman mau dompet nya doang kan?" kata Elang dengan santai sambil memberikan dompet Revan, baru kali ini ia berhasil membalas kan dendam nya pada Revan.

Ray dan Albian hanya menyaksikan fenomena alam yang terjadi dengan muka datar, "loh kok. Lo gak marah kartu kredit Lo gue ambil" tanya Elang binggung.

"Ambil aja. kartu kredit gue gak sebanding sama dompet gue" kata Revan sambil kembali mengantungi dompetnya

"Emang berapa isi saldo kartu kredit Lo?" tanya Ray nimbrung juga nih si esbatu.

"Tinggal dikit cuman 458 JT doang" Jawab Revan.

ALBIAN :Fly and fall「SUDAH TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang