17 || Blackmoon, dan masalalu Albian

82 59 7
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Blackmoon adalah sebuah gang motor yang sudah berdiri sejak jaman kakek buyut nya Albian. dan turun temurun atau tangan ke tangan, pertama kali Blackmoon ini lahir dia di pegang oleh tangan seorang yang bijaksana dan murah hati, beliau adalah buyut dari Albian, sebenarnya ayah Albian atau Letnan Jendral Herman Alaskar adalah pemegang terakhir atau penutup, tapi beliau tidak ingin atau tidak mau memegang kepemimpinan geng motor tersebut, di karena ia lebih memilih untuk menjadi seorang tentara militer, terpaksa kepemimpinan geng Blackmoon diturunkan pada adik dari ayahnya Albian. namun, setelah adik dari ayah Albian meninggal, Albian lah yang memimpin geng tersebut sampai sekarang.


Albian adalah anak yang pintar dan sangat penurut. Dan bisa dibilang ia adalah ekor sang ayah, saat ayah nya tidak bertugas, kemana pun ayah nya pergi Albian selalu mengikuti ayah nya, bahkan ketika ayah nya mempunyai tugas dan hendak berangkat ia selalu menangis seakan-akan ingin ikut, saking dekat dan se-sayang itu Albian pada ayah nya.

Albian kecil yang sedang bermain layang-layangan. di halaman belakang rumah nya sambil berlari-lari kecil dengan riang tiba–tiba terjatuh, tersandung batang pohon kering, Albian menangis bunda yang sedang membaca koran sambil duduk langsung berdiri dan berlari pada Albian.

"Sayang. Haduh sakit ya, sini bunda gendong" kata bunda sambil mengendong Albian yang sedang menangis alih-alih mencoba menenangkan Albian.

"Nda.." panggil anak kecil yang baru saja bisa berjalan, dia sedang duduk memegangi mainan nya.

Bunda menoleh dan tersenyum simpul dan membuka sebelah tangan nya yang kosong seraya membuka sayap dan siap memeluk putri kecil nya. "Iya sayang. sini cantik, mau bunda gendong juga?" tawar bunda sambil tersenyum manis pada anak perempuan nya, yang bernama Alia Alaskar adik dari Albian.

"Hihi Nda" oceh anak kecil itu sambil berjalan dengan lucu nya.

Bunda memeluk kedua anak kesayangan. nya sambil mengusap punggung mereka berdua, tiba-tiba Albian menanyakan perihal ayah nya. "Bunda.. ayah kapan pulang Bian kangen ayah" ucap albian sambil menatap bunda dengan tatapan sendu.

"IA uga ngen yah" kata Lia dengan cadel (Lia juga kangen ayah)

"Eumm..anak bunda kangen ayah ya? hm" ucap bunda sambil mencium Albian dan Lia berganti an.

"Sabar ya. ayah pulang nya 5 hari lagi, Kapten Al sama peri kecil nya ayah harus sabar ya" ucap bunda lagi lagi tersenyum.

"Siap bunda" jawab Al sambil hormat meniru ayah nya

"Iap nda" Lia mengikuti sang Kaka

***

Empat hari berlalu. tiba hari yang Albian tunggu-tunggu, Dimana sang ayah akan pulang kerumah Albian, melihat bunda dan bibi (pembantu) sedang memasak, dan Lia sedang bermain di kamar nya.

ALBIAN :Fly and fall「SUDAH TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang