Yoongi menghembuskan nafasnya sesaat, lalu menghirup nafasnya kembali. Menikmati udara segar yang ada di taman sebuah laboratorium milik Kakak sepupunya, mencoba untuk bermeditasi dan merasakan kehidupan yang ia syukuri adanya.
Namun, dua ekor kelinci berlarian di taman tersebut sehingga membuat Yoongi tersenyum kecil sekali tanpa arti yang menyenangkan. Ia tersenyum karena merasa gemas, akan tetapi perasaan sesak pun menyertai senyuman tersebut saat mengingat jika kelinci tersebut bukanlah sepenuhnya hewan melainkan hybrid yang adalah setengah hewan dan juga setengah manusia.
"Aku tidak suka fakta itu, terlalu menyakitkan."
Yoongi tidak tahu jika sepupunya-Seokjin- juga menjadi salah satu ilmuwan yang membuat spesies baru di struktur ranting kehidupan. Bagaimana bisa gen hewan dan manusia di satukan sehingga menciptakan spesies hybrid sesuai sel hewan yang di tanam dalam tubuh manusia?
Itu benar-benar gila, sialnya mendiang kedua orang tuanya pun termasuk ke dalam orang-orang gila tersebut.
Namun, detik berikutnya ia dibuat terkejut saat melihat sekelompok harimau dalam kandang menggerumun satu harimau yang terlihat ukurannya lebih kecil dari yang lainnya. Apa yang terjadi? Apa ada perundungan atau ada harimau yang sakit?
Tanpa berbasa-basi Yoongi berlari memdekati kandang hewan buas tersebut, ia tidak takut untuk di serang sebab tahu ada insting manusia di dalam diri hewan buas tersebut.
"Hei, hentikan kalian sedang apa?"
Beberapa ekor harimau menjauh, dan beberapa lagi masih menggerumun. Menginjak perut harimau yang tubuhnya sedikit kurus tersebut, membuat Yoongi khawatir.
"Hentikan, hei!"
Harimau itu menggeram tak senang ke arah Yoongi, dan setelah itu mereka benar-benar meninggalkan harimau yang tampak sekarat tersebut.
"Hei, kamu masih bisa bergerak? Kalau masih, tolong mendekat agar aku bisa memastikan keamananmu dari dekat selagi aku menelpon sepupuku."
Harimau yang mengerti bahasa manusia itu pun berusaha bangkit dan melangkah gontai mendekati manusia yang menatapnya dengan tatapan bergetar karena khawatir, benar-benar manusia yang baik.
Yoongi mengusap kepala harimau yang menjatuhkan tubuhnya di dekat Yoongi, tangan pemuda mungil itu masuk ke dalam sela sel kandang untuk membuat harimau itu sedikit lebih merasa baik karena sentuhan lembutnya.
"Hyung, tolong datang ke kandang Panthera Hybrid. Ada Hybrid yang sedang kesakitan sekarang!"
Setelah mendapati jawaban dari Seokjin, Yoongi fokus memperhatikan harimau yang menutup matanya tersebut. Apakah harimau itu pingsan?
"Hei, apa kamu masih hidup?"
Suara geraman kecil dari makhluk berwarna orange dengan loreng hitam itu berhasil membuat Yoongi tenang, ia merasa jika dirinya tidak terlambat menolong hybrid tersebut.
"Bertahanlah, aku sudah memanggilkan Dokter untukmu."
Semoga saja Seokjin datang lebih cepat dari yang dijanjikan.
***
Seokjin menghela nafas berat. "Aku bilang lawan, ya lawan jangan diam saja dan melakukan hal yang tidak berguna seperti menangis seperti itu, Taehyung!"
Yoongi menatap seorang pemuda bertubuh kurus itu dengan tatapan sedih, tubuhnya penuh akan lebam bahkan wajahnya pun terdapat lebam yang tidak kecil. Kedua netra pemuda dengan telinga dan ekor harimau itu pun basah, sembab menghiasi kedua matanya. Sepertinya benar apa yang Seokjin katakan, Hybrid itu menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter and Sweet (Taegi)
FanfictionDisclaimer! - BxB - Top! Taehyung Bot! Yoongi - Not safe for children Cerita ini hanya berisi oneshoot or drabble shoot, di mula yang manis hingga yang pahit sekali pun. And, welcome to my universe! Big love from me: Lilykiyowo_