Chapter 01

1.8K 147 26
                                    

- animals
By Maroon 5
...

"Sampai sini saja hubungan kita (name)"

Kamu tercengang dengan ucapan pria di depan mu, begitu menyakitkan di dengar oleh mu saat ini, seakan perkataan itu sedang mengoyak hati kecil milik mu sekarang

"A-apa maksud mu?"

"Aku, tidak bisa terus menerus menjadikan kamu pelampiasan ku (name)" ucap nya

Kamu menggeleng lalu memegang tangan pria di depan mu ini "h-hey, aku tidak masalah jika kamu menjadikan aku pelampiasan, aku bersyukur masih ada di dekat, aku tidak ingin seperti tolong jangan tinggalkan aku..." Mohon mu

Pria itu juga menggeleng, lalu melepaskan pelan tangan mu yang menggenggam tangan nya "maaf (name), aku pergi..."

Kamu hanya mematung, dan meneteskan air mata sedih seperti di gerogoti tikus kamu tau, rasa nya begitu menyakitkan

Saking sakit nya, tidak bisa di bayangkan seperti apa bentuk dalam mu sekarang

***

Kamu sedang berjalan pulang, dengan menerobos hujan yang tak henti sejak tadi

Semua pasti nya meneduh, di depan toko atau halte ada pun yang mengenakan payung serta jas hujan

Mobil, motor yang melintas dengan mudah menerobos hujan lebat tak kunjung berhenti

Padahal ini sudah bisa di bilang berjalan ke tengah malam.

Dan kamu tak kunjung pulang, padahal sudah bermenit menit kamu berjalan di hujan deras ini

Apa yang kamu rasakan? Dingin? Panas? Tentu saja Tidak..

Kamu hanya merasakan sakit hati yang teramat dalam, membuat dada sedikit sesak

2 tahun di jadikan pelampiasan, dengan perlakukan yang membuat nyaman dan baik lalu di tinggal kan dengan sepatah kata, 'aku tidak bisa menjadikan mu pelampiasan lagi'

Apa maksud pria itu? Dia bosan? Atau memang lelah mengasihani wanita seperti diri mu yang menyedihkan?

Sepertinya begitu.

Kamu baru ingin meneduh, walau tau kamu sudah sangat basah tapi kamu memilih meneduh di halte.

Namun saat berjalan ke halte, tepat di samping mu gang, kamu mendengar teriakan seseorang pelan sebelum itu, lalu entah dari kapan tangan terlempar sedikit keluar mengenai sepatu mu

Kamu menelan Saliva kasar, dan melirik sedikit ke samping

Gang yang cukup gelap, tapi tidak terlalu menggelapi pandangan, nafas mu tercekat detik itu juga kaki mu bergetar kencang saat netra mu menatap netra tajam dan gila seseorang di dalam gang

Dengan cepat kamu berlari, menjauh dari gang itu

Apa yang kamu dengar? Sebuah seretan besi ngilu yang lama kelamaan Tidak terdengar lagi namun saat ini, kamu tanpa sadar sudah berlari cukup jauh karna kamu sampai di kereta bawah tanah

Harus nya kamu bisa menaiki tempat itu kan, sebelum itu kamu mengumpulkan nafas bersyukur masih ada kereta yang melintas jam segini

Tapi keadaan terpojok apa yang seperti ini? 2 orang

Middle of the night || Trio Bonten × Readers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang