Chapter 05

1K 102 4
                                    

- Don't blame me
By Taylor Swift

Kalo ada typo, tandian aja author males revisi

Hari ini, dimana bertepatan dengan dengan diri mu yang kembali di suruh menyelidiki informasi tentang bonten

Kamu jelas tidak bisa menolak, permintaan pemimpin karna dia orang yang sangat amat kamu percaya

Tapi, jika bersama Sarah, itu malah membuat mu takut jika dia melakukan hal yang senonoh

"Gunakan jaket ini (name) sayang" ucap Sarah

Kamu hanya berdehem sebagai jawaban, dan mengambil jaket yang Sarah pinjamkan untuk mu "tapi bukan nya, agar tidak di curigai tidak usah memakai ini?"

"Ouh, kau tidak mau menggunakan nya? Ketua akan memarahi mu lohh~"

Kamu mendengus kesal, lalu dengan segera memakai jaket tersebut membuat sang pemilik tersenyum manis menatap diri mu Dari belakang

"Cepat!" Ujar mu, lalu berjalan untuk keluar dari ruangan kalian tidur

"Iya.."

***

Kembali mengeliling, sekitar Roppongi karna jujur kamu sedikit lupa dimana kamu bertemu mereka dan kearah mana mereka membawa mu waktu itu ketempat bonten

Tapi keramaian jalanan, benar benar menyusahkan situasi membuat susah untuk mendengar di sisi samping samping depan mau pun belakang

Suara berisik dari tiap kendaraan yang melintas membuat pikiran kacau

Sarah, enak dia hanya diam mengikuti mu karna tugas nya hanyalah menemani mu atau sama dengan menjaga mu Dari musibah

Kamu bisa saja sendiri, tapi permintaan pemimpin adalah mutlak

Dan kamu, tidak ada keinginan untuk membantah atau menolak juga.

Hingga langkah kaki mu terdiam, di satu tempat membuat Sarah ikut diam

"Ada a-"

"Jangan berbicara" ucap mu dengan sedikit berbisik

"Kenap-"

Baru saja di bilang jangan berbicara lagi, pisau meluncur begitu saja dari dalam gang hingga keluar gang

Dan membuat pisau itu tertusuk kepada salah satu pejalan kaki

"Lama tidak jumpa sayang~"

"Sayang?" Bingung Sarah dia sudah mulai sedikit mengerutkan dahi nya "siapa lagi, pria bejat yang berani mendekati (name)"

"Itu mereka, lari lebih baik kita lari Sarah" ujar mu, lalu menarik tangan saya menjauh

Sarah hanya mengikuti kamu karna di tarik, kamu menggenggam lengan Sarah dengan erat karna khawatir dia yang malah kenapa kenapa, sedangkan Sarah dia malah jadi tidak fokus untuk menjaga mu dan malah tersipu merona karna genggaman mu yang teramat kencang namun tidak menyakiti lengan nya..

Hati nya bermekar mekaran bunga mawar merah yang indah, wajah nya merona malu

Tapi apa momen indah ini hanya sebentar, akibat suara peletuk pistol yang baru saja melintas dekat dengan kepala milik Sarah dan untung kamu itu pendek jadi tidak kena

Middle of the night || Trio Bonten × Readers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang