✿✿✿
Tintonggg
Bunyi bel rumah megah keluarga Jungkook membangunkan Jungkook yang sedang bermain ponsel dan juga Lisa yang sedang menonton TV.
"Ngapain ikut-ikut?"
"Gara yang ngapain ikut-ikut?"
"Temen-temen gue pada dateng."
"Temen Ara juga dateng."
Tingtong
Tingtong
Tingtong
Bunyi bel yang terus ditekan membuat mereka yang sedang berdebat berhenti.
Jungkook membuka pintu sedangkan Lisa berada di samping Jungkook. Dan ternyata teman-teman Lisa dan Jungkook datang bersamaan.
Lisa mengernyit bingung "Kok kalian bisa barengan?"
"Mereka yang ngikutin kita." Eunha menatap sinis semua teman Jungkook.
"Pala bapak lu, yang ada tuh rombongan lo yang ngikutin kita." Yugyeom membalas dengan tak kalah sewot.
Jungkook yang sudah pusing pun melerai mereka "Udah, mending main masing-masing."
"Tau, kita kayak gaada kerjaan aja ribut sama mereka."
"Jangan sampe gue tabok ya." kalau saja Mina tidak menahan Minnie bisa saja kepala Bambam sudah terpental.
"Ayo." Lisa mengajak teman-temannya untuk masuk ke kamar.
●●●
"Percaya sama gue deh pasti temen-temennya Ara keturunan mak lampir, ga abis pikir gue." Yugyeom masih tidak habis pikir dengan teman-teman Lisa.
"Jangan marah-marah mulu anjir, gue aja udah kill 4 lu masih 1." DK sudah mulai lelah dengan Yugyeom yang terus mengoceh.
Pokoknya bisa dibilang kamar Jungkook saat ini benar benar ramai dengan teriakan bahkan sampai terdengar di kamar Lisa yang berada di sampingnya.
"Aduhhh, bisa gak sih yang di samping disuruh diem. Atau ga kita smackdown bareng-bareng dah, yok." Eunha berdiri ingin menuju pintu. Dirasanya tidak ada yang mengikutinya Eunha menoleh, teman-temannya bahkan Lisa hanya terdiam di tempat tidur sambil melihati Eunha.
"Lo beneran mau smackdowm mereka?" Rose penasaran apakah Eunha benar-benar serius.
"Bukan gue tapi KITA."
"Gue sih mager." Mina menyeder ke kepala kasur.
"Biar Ara aja-"
"Lo mau smackdown mereka Ra?" Eunha terkejut dan menatap penuh harap ke Ara.
"Ara cuma mau bilangin mereka bukan mau smackdown mereka." Lisa berjalan keluar kamar.
Tok tok
Jungkook yang memang sedang tidak bermain membuka pintu "Paan?"
"Ada apa nih Ara? Gak enak ya disana, mau gabung disini?" Bambam dengan kata kata buayanya.
"Bisa ga kecilin suara kalian? Ara sama yang lain keberisikan suara kalian tau."
"Iya iya, tenang Ra gue yang urus nanti kalo mereka berisik gue tampar." Mingyu melempar bantal ke arah Bambam, padahal Bambam itu salah satu yang menyebabkan suara bising.
"Lo kalo mau kita gak berisik, lo main di halaman belakang." Jungkook menatap sengit Lisa
"Gara aja yang main disana."
"Gue sama yang lain lagi main PS jadi ga mungkin main di halaman."
"Gara gini ya, kamar kita kan deketan jadi harus saling menghormati tetangga sebelah."
"Daritadi lo juga berisik kok, tapi gue diem aja."
"Gara sama temen-temen Gara tuh yang berisik, sampe teriak-teriak."
"Terus lo mau gimana?"
"Kan tadi Ara udah bilang, kecilin suara kalian."
"Oke." Jungkook menutup pintu kamarnya.
Berbeda dari kesepakatan mereka, Jungkook menyalakan lagu melalui speaker dengan volume kencang. Bahkan teman-teman Jungkook saja sampai teriak-teriak kebisingan.
Lisa yang kesal pun menggedor-gedor pintu kamar Jungkook. Teman-teman Lisa pun keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi.
"Berisik banget anjir." Rose bersuara.
"Mereka ngapain sih?" Yuju pun juga ikut bersuara.
"Ara juga gatau, tapi pasti Gara sengaja nih." Lisa menggedor-gedor lagi pintu kamar Jungkook dan diikuti oleh teman-temannya.
Bunda Irene yang merasa kebisingan juga pun menghampiri mereka yang berada di depan kamar Jungkook "Eh kenapa ini?"
"Bunda, Gara masang speaker gede banget padahal tadi Gara udah sepakat ga berisik." Lisa akhirnya mengadu kepada Bunda Irene.
Akhirnya orang yang Jungkook sayangi dan takuti pun bergerak. Bunda Irene menggedor-gedor pintu kamar Jungkook "GARAAAA, ITUNGAN KETIGA GAK BUKA PINTU BUNDA DOBRAK YA!"
"SATU..."
"DUA..."
"TI-" musik pun mati.
Cklek
"Nah." Bunda Irene pun masuk ke dalam kamar Jungkook "Ngapain kalian? Pintu di tutup, pasang lagu kenceng banget, teriak-teriakan."
Jungkook tidak buka suara, akhirnya Eunwoo yang buka suara "Jadi gini Bun, kita main PS teriak-teriakan terus Ara sama temen-temennya keberisikan, Ara dateng suruh kita diem tapi Ara sama Gara kayak berantem gitu Eunwoo kira kita bakal disuruh diem sama Gara tapi malah dia nyalain lagu kenceng banget terus kita semua juga keberisikan, kita teriak-teriak itu suruh Gara matiin lagunya, gitu Bun."
"Udah ke berapa kali kalian Bunda marahin."
"Ada kali Bun 5 kali." Bambam dengan percaya dirinya mengatakan seperti itu.
"Jangan dilebih-lebihin ya!"
"Itu malah Bambam kurang-kurangin, Bun." lanjut Bambam
"Mau dijewer lagi?"
"e-eh jangan dong, Bun." Bambam menciut.
Melihat Jungkook dan yang lain dimarahi, Ara dan teman-temannya pun menahan tawa.
"Kalian masuk ke kamar." Bunda Irene menyuruh Lisa dan teman-temannya untuk masuk ke kamar.
●●●
"Gapapa gabisa smackdown si Jungkook yang penting dia udah dimarahin Bunda." Eunha tertawa puas.
"Kasian banget nasib mereka." Tawa Minnie yang tak kalah puas.
"Ra, lo beneran mau tunangan sama si Jungkook yang modelannya kayak gitu?" tanya Miyeon.
"Gatau, tapi ya gimana Ara sama Gara udah dijodohin dari kecil."
"Ternyata masih ada aja ya kayak gitu jaman sekarang." ucap Mina.
"Kenapa gak nolak aja Ra?" tanya Yuju.
"Tunggu ada alesan dulu kayak misalnya Gara punya pacar atau Ara punya pacar baru deh nolak, lagipula selama ini Bunda sama Mami ga maksa buat nikah jadi masih biasa aja."
GUBRAKKK
"I-IYA BUNNNN, AMPUNNN"
✿✿✿
I hope you ges enjoyy!!🧚🏻✨

KAMU SEDANG MEMBACA
GARA
Teen Fiction𝐆𝐀𝐑𝐀 = 𝐆𝐚𝐫𝐚 + 𝐀𝐫𝐚 Jungkook AngGARA si cowok galak yang menjalin ikatan pertunangan dengan LisARA Agatha si cewek imut. Anehnya, sama sama tidak memiliki perasaan namun bisa bertunangan? Bagaimana akhir dari cerita mereka? 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐮𝐤...