Arifin - Pemijat "Sensasional" - lanjutan dari Terapi "Kejantanan" 2
Sebagai manusia, pada umumnya, ketika mereka telah merasakan kenikmatan oleh sesuatu hal, akan ada kecenderungan bagi mereka untuk kembali ingin merasakan hal tersebut. Apalagi kenikmatan duniawi yang benar-benar dapat dirasakan secara jelas, walaupun mungkin tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Sentuhan kenikmatan duniawi inilah yang dirasakan oleh Arifin. Lelaki muda yang pada usianya 17 tahun telah mendapatkan betapa nikmatnya urusan perduniawian dalam hal persenggamaan. Hubungan badan yang bisa dibilang tak sesuai dengan pandangan sosial, hubungan sex sesama jenis, antara seorang pria dengan pria.
Arifin 18 tahun -
Arifin PoV,
Gue benar-benar tak habis pikir dengan bapak. Sosok yang gue banggakan, idolakan, dan gue hormati ini rupanya adalah seorang penyuka sesama jenis. Anehnya, gue yang merasa 'terjebak' dalam hubungan sexual sesama jenis ini turut menyukainya! Walaupun hubungan sex ini bukan pertama kalinya bagi gue, namun memang ada banyak sensasi yang berbeda ketika gue bermain dengan cowok dibandingkan dengan cewek.
Bapak sendiri juga telah memberikan wejangan hidup dimana hal yang gue alami dengan pak Satria itu merupakan hal lumrah dan wajar bagi seorang pemijat. Begitu pula dengan bapak yang semasa mudanya juga turut menikmati sensasi tersebut. Dan anehnya juga, setelah kegiatan malam bersama bapak selepas beliau memberikan wejangan tersebut, entah kenapa gue merasakan adanya sesuatu yang berubah dari diri gue. Lebih ke bentuk fisik, stamina, juga cara pandang gue saat memijat. Keluarga sendiri yang merupakan keluarga pemijat sejak dahulu, tentu gue percaya akan adanya sebuah ilmu yang diturunkan dan memang bapak memberitahukan pada gue tentang hal tersebut. Sekarang ini, rasa keinginan gue untuk dapat memijat orang, terlebih para pria, menjadi lebih besar, tentunya dengan harapan adanya servis tambahan yang bisa gue dapatkan dari sosok pria tersebut. Walau pada akhirnya, gue tahu bahwa gue harus menikah dan memiliki keturunan untuk bisa melanjutkan ilmu teknik pijat turun temurun dari kakek buyut gue ini, sama seperti kehendak bapak kala itu.
-
Gue yang akhirnya lulus SMA, kini ditanya oleh bapak apakah gue ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana atau tidak. Tentu melihat hasil dari jerih payah gue memijat, gue lebih memutuskan untuk melanjutkan membuka praktik pijat ini, sesuai dengan keinginan bapak yang mana gue pada akhirnya harus meneruskannya. Bapak pun tak mempermasalahkan dengan pendapat gue, malahan beliau juga turut mendukung gue agar bisa melihat dunia secara lebih luas lagi, tak semata-mata terkungkung pada ruang lingkup desa kami yang kecil ini.
Padahal menurut gue sendiri, gue sudah cukup nyaman dengan kehidupan gue di desa ini. Gue masih bisa bertemu dengan keluarga setiap hari, mendapatkan beberapa pelanggan dari tetangga baik dalam desa maupun di sekitaran desa, juga beberapa pelanggan bapak di kota (yang ukurannya masih tak jauh dari desa) seperti pak Satria itu. Memang selama ini pun, gue belum pernah mendapatkan kepuasan yang sama seperti apa yang gue dapat dari pak Satria maupun dari bapak, tetapi untuk keluar dari zona nyaman sendiri, gue masih belum sepenuhnya yakin apakah gue bisa bertahan hidup di kerasnya ibu kota.
Pada akhirnya tiba juga waktu gue untuk berangkat meninggalkan rumah dan desa. Sore hari sebelum keberangkatan gue, gue menyendiri di dalam kamar, merenung akan apa yang harus gue lakukan nantinya di kota. Tiba-tiba pintu kamar gue berbunyi,
"Arifin, kamu sedang apa?" Kepala bapak muncul dari celah pintu.
"Oh, Arifin lagi ngelamun aja pak. Kenapa pak?" Balas Arifin.
"Bapak masuk ya." Tak sempat Arifin menjawab, bapak langsung masuk ke kamar Arifin. Bapak hanya mengenakan sarung dan bertelanjang dada, begitupun dengan gue yang sering kali bertelanjang dada saat di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemijat "Sensasional"
FantasyMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...