Arifin 26 tahun ++
Author PoV,
Makin banyak dari orang-orang kini yang mengenal jasa pijat dengan berbagai macam terapi penyembuhannya milik Arifin. Namanya kini sudah terkenal, bahkan sampai ke luar kota, hingga luar pulau, ketenaran jasa pijat ini benar-benar merubah hidup Arifin, begitu pula dengan para keempat muridnya. Tentu, ada beberapa dari mereka pasien Arifin ini yang mendapatkan perlakuan khusus karena fisiknya yang indah dan rupawan. Perlakuan khusus ini sudah pasti perlakuan lebih dimana Arifin juga murid-murid nya akan memberikan kepuasan dan kenikmatan tambahan yang kebanyakan dari pasien-pasien mereka ini belum pernah rasakan. Kenikmatan dari sebuah kontol-kontol besar yang dengan sukses menyodok, mengisi, menghujam lobang pantat mereka secara tak henti-henti. Kenikmatan yang membawa mereka pada pengalaman baru dimana mereka terus menerus mencari Arifin atau murid-muridnya ini untuk dipijat, atau hanya sebatas untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan dari kontol-kontol mereka.
Begitupun dengan keluarga besar pak Graha, keluarga dari istri Arifin ini. Para lelaki dewasa disana telah merasakan nikmatnya hubungan sejenis yang menjadikan mereka semakin liar, semakin sering dalam berhubungan badan dengan sesama pria lain di luaran. Dengan fisik terjaga juga tampang rupawan mereka, baik Baron, juga Azka dapat dengan mudah menemukan lelaki tipe mereka. Lelaki yang bisa memberikan kenikmatan melalui kontolnya, juga kepuasan dari lobang mereka. Tak luput pula pak Graha, pria yang sudah memiliki 5 orang cucu ini masih saja aktif dalam menggoda pria-pria muda untuk memuaskan birahinya. Tentunya, tak jarang mereka berempat sering berkumpul diam-diam dalam sebuah hotel dan mereka akan saling melepaskan nafsu terliar mereka. Apalagi dengan adanya Arifin, sosok pria dengan kontol besar dan panjang, tenaga yang tak ada habisnya bagai kuda, juga teknik entotan yang mahir, membuat ketiganya selalu bertekuk lutut, selalu berebut ingin terus merasakan kejantanan kontol Arifin ini.
Seperti sekarang, Arifin tengah berada dalam posisinya menggenjot lobang adik iparnya, Baron si polisi berbadan lebih besar darinya. Suara erangan Baron terdengar kencang di kamar hotel, saling bersautan dengan suara Ayah, yang sedang dientot kasar oleh Azka persis di sebelah Arifin. Baron menggoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan kekanan, membuat Arifin termabuk oleh sensasi dari pria gagah ini. Begitu pula dengan Ayah yang dengan liarnya meminta Azka untuk mengentotinya dengan kencang.
"Aaaahh... Anjiingg Riff enaak bangeet... Jagoo bangeet looo ngentootnyaah." Erang Baron saat kontol besar dan panjang Arifin bergerak cepat menusuk lobangnya tanpa henti.
Baron bahkan mulai juga mendorong pantatnya ke belakang, berharap mendapatkan tekanan yang lebih dalam lagi pada lobangnya. Prostatnya sudah berkali-kali terkena, menimbulkan setruman listrik yang mengalir ke seluruh tubuhnya. Rasanya begitu dahsyat, hujaman kontol kakak iparnya itu dengan maksimal mengenai titik ternikmat.
"Haaahhh... Lobaang loo legiit bangeet.. Gilaa udah sering dientoot tapi masihh legiit ginii." Puji Arifin sambil terus menjamah badan penuh keringat Baron.
Setiap hujaman terasa begitu dahsyat hingga membuat tubuh Barin kembali bergetar untuk yang kesekian kalinya. Badannya kini mengejang, mulutnya melenguh panjang, juga matanya terbelalak menyaksikan dirinya dientot garang oleh Arifin ini.
-
Arifin 43 tahun
Sudah tak terhitung berapa pria yang telah Arifin rasakan pantatnya. Seringnya, Arifin mendapatkan pria perjaka, pria dengan lobang perawan yang pertama kali ia rasakan. Diumurnya yang sudah menginjak usia 43 tahun ini, ia masih aktif dalam menjalankan praktik pijat di rumahnya, walau sebenarnya, usaha pijat Arifin ini telah berubah menjadi usaha family massage yang memiliki banyak cabang yang diurus oleh murid-murid pertamanya itu. Tentu dalam usahanya yang menjadi komersil ini, ada ruangan khusus yang ia jadikan tempat untuk eksekusi. Ruangan untuk memberikan kepuasan lebih bagi para pria yang menginginkannya.
Meski begitu, Arifin masih saja tinggal di rumah lamanya bersama dengan istri dan dua anaknya itu. Toni yang kini telah beranjak dewasa, mulai mengikuti jejak langkah Arifin untuk belajar teknik pijat turun temurun ini. Terbukti dengan betapa hebat dan cepatnya Toni belajar. Salah satu contohnya adalah pasien bernama Dwi, pria muda yang mengalami gangguan dalam hal kejantanannya yang akhirnya Arifin minta Toni untuk turut membantu dalam praktik itu.
Tentu, Toni sendiri sudah berkali-kali merasakan kontol besar dan panjang 22 cm milik Bapaknya ini. Ia begitu menikmati setiap kali Bapaknya meminta jatah pada dirinya, bahkan tak jarang pula Toni yang meminta pada Bapaknya untuk dientot.
Seperti yang pernah Arifin wejangkan pada anaknya, Toni. Bahwa ketika memijat nanti, jangan pernah sesekali Toni tergiur untuk merasakan kontol pelanggannya. Ia hanya boleh dientot oleh Bapaknya sendiri, tak boleh dengan orang lain. Toni sendiri mematuhi wejangan Bapaknya. Selama ini, setelah diberikan kepercayaan untuk memijat pasien sendirian, Toni akan selalu melampiaskan nafsunya pada pasien yang menurutnya ini menarik. Yang sekarang ia pikirkan adalah, bagaimana rasanya lobang pantat Bapaknya, yaitu Arifin.
-
Pemijat "Sensasional" - lanjutan dari Terapi "Kejantanan"
Lanjutan cerita yang akan lebih terfokus pada cerita Arifin, sang pemijat sebagai tokoh utama yang berkisah tentang jalan hidupnya sejak remaja hingga beranjak dewasa.
Kisah selengkapnya akan dapat kalian simak dan baca pada https://karyakarsa.com/rakarsag
Cerita ini akan dapat diakses melalui support Satuan ataupun Paket.
Terimakasih atas support kalian selama ini, tanpa kalian sendiri, author bukanlah siapa-siapa.
Regards,
Rakarsag
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemijat "Sensasional"
FantasyMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...