Arifin 43 tahun
Author PoV,
Diusianya sekarang ini, Arifin merasa dirinya sudah saatnya bagi dia untuk menikmati hidupnya. Memiliki seorang anak lelaki yang tampan rupawan, dengan fisik indah yang dapat mewarisi kemampuan pijat milik keluarga, juga dapat memberikan kepuasan sexual bagi dirinya tersebut. Untuk anak kedua Arifin, seorang anak perempuan yang sudah beranjak dewasa, dengan kepiawaian dan kepintarannya kini sedang mendapatkan beasiswa di luar kota. Berhubung dirinya tak dapat jauh dari sang Ibu, mau tak mau, Ibu nya turut menemani anak kedua Arifin ini untuk bersekolah di luar kota. Dengan begitu pula, akan mempermudah bagi Arifin untuk dapat mengundang murid-muridnya untuk bermain dengan leluasa.
Sementara itu, Arifin pun masih melayani beberapa pelanggan yang ingin pijat dan memilih untuk pijat dengannya. Hanya saja kali ini, ia lebih memilih siapa pelanggan tersebut. Arifin lebih tertarik dengan anak muda, mereka yang setidaknya berusia di bawah 30 tahun. Atau, paling tidak sesuai dengan tipe yang ia inginkan. Tak jarang, untuk menghilangkan rasa jenuh dan suntuknya, kadang Arifin pun menerima pijat panggilan dari pelanggannya yang ingin untuk melakukannya di rumah atau hotel. Baginya sendiri, dirinya bisa melepaskan penat ketika sedang berjalan-jalan.
Sekarang ini, murid-murid Arifin sudah ada lebih dari 20 an orang dimana mereka ditempatkan di berbagai kota sekitar di bawah naungan tempat pijat milik Arifin ini. Tentunya seluruh muridnya ini telah merasakan betapa nikmatnya permainan sex sejenis dengan sesama pria, toh di setiap tempat pijatnya itu tersedia kamar gelap tempat para pelanggan setia yang sudah mengetahui untuk mereka berpesta sex disana. Adapun, para murid Arifin atau beberapa tukang pijat yang dipekerjakan disana pun juga tak jarang melakukan hubungan sex dengan pelanggannya di bilik ruangan yang hanya tertutup kelambu tirai gorden saja.
-
Arifin sekarang ini sedang berjalan-jalan berkeliling kota untuk menghilangkan penatnya. Pasalnya, ia sedang berkunjung di kota tempat anak keduanya sedang menempuh pendidikan. Otomatis, ia menjadi bosan karena sang anak sedang sibuk bersekolah sedang istrinya sibuk dengan kegiatan bersama tetangga di kontrakan yang mereka sewa. Hingga tibalah langkah kaki Arifin ini pada sebuah taman besar yang cukup ramai pengunjung. Berhubung waktu sudah menunjukan sore hari, banyak dari pengunjung disini yang melakukan olahraga, termasuk dengan kumpulan beberapa orang, pria dan wanita yang sedang berolahraga bersama. Arifin melihat kumpulan mereka yang sedang berolahraga ini, mayoritas dari mereka berusia belasan tahun atau dua puluhan, mungkin seumuran Toni atau lebih tua sedikit.
Langkahnya terhenti disana, Arifin melihat betapa indahnya pemandangan itu. Tak jarang para kumpulan pria yang sedang berolahraga itu melepaskan kaosnya, menunjukan badan sexy yang berotot penuh keringat itu. Saat sedang asyik menatap kegiatan kumpulan orang itu, tiba-tiba terjadilah kecelakaan kecil dimana seorang wanita yang sedang berlari tak sengaja tersenggol oleh seorang pria yang sedang melakukan freestyle pull up. Seketika, ramailah mereka berkumpul melihat ke arah sang wanita yang terjatuh itu.
-
Pemijat "Sensasional" - lanjutan dari Terapi "Kejantanan"
Lanjutan cerita yang akan lebih terfokus pada cerita Arifin, sang pemijat sebagai tokoh utama yang berkisah tentang jalan hidupnya sejak remaja hingga beranjak dewasa.
Kisah selengkapnya akan dapat kalian simak dan baca pada https://karyakarsa.com/rakarsag
Cerita ini akan dapat diakses melalui support Satuan ataupun Paket.
Terimakasih atas support kalian selama ini, tanpa kalian sendiri, author bukanlah siapa-siapa.
Regards,
Rakarsag
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemijat "Sensasional"
FantasyMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...