Hari ini jadwal pasukan buat latihan lomba paskibra. Sekarang sudah jam 2 siang, tapi Jean masih belum datang juga ke lapangan. Jihoon sudah mulai mencari cari Jean, tapi belum menghasilkan apapun.
Saat Jihoon sibuk menelfon Jean, tiba tiba Jean datang sambil berlari larian ke tengah lapangan. Bahkan, Jean belum ganti baju untuk latihan.
"Sumpah maaf banget Jihoon, Maaf Maaf maaf" Ucap Jean sambil ngos ngosan karna lari larian dari perpustakaan.
"Terserah lo Je, intinya gua udah pernah bilang jangan pernah telat kalo latihan buat lomba. Lo prioritasin urusan lo atau lomba sih yang udh dikit lagi"
"Maaf Ji, Gue harus bilang kaya gimana..?"
"Lu ikut gue sekarang!"
Jean mengikuti Jihoon yang mengajaknya ke salah satu kelas kosong, sepertinya anak murid di kelas itu sudah pulang.
"Lo ngerti dibilangin pake mulut kan?" Tanya Jihoon sambil mendekat ke arah Jean. Jean hanya menunduk sambil memejamkan matanya karna ketakutan.
"Jihoon, maaf karna gua tadi ada belajar tambahan buat olimpiade besar Ji, maaf"
"Tapi lo harusnya sadar Je, kita udah deket sama hari lomba!"
"Jihoon, gua gatau kenapa lo kaya gini"
"Karna gua pengen kita banggain kang Hanbin Je, Banggain pasukan, Sekolah sama pasukan kita"
"Tapi gue ga bahagia kalo kaya gini Jihoon!!"
Jihoon hanya diam menatap Jean yang sudah mengeluarkan se tetes air matanya.
"Gue minta waktu sebentar, ga bisa?"
Jihoon hanya diam membeku, sedangkan Jean seperti menatap Jihoon menunggu. Jean menghela nafasnya pasrah, lalu ia keluar dari kelas itu meninggalkan Jihoon sendirian.
"Jean, lo mau kemana?" Tanya Hyunsuk pas liat Jean ngambil tas nya lagi.
"Gue hari ini ga ikut latihan dulu suk"
"Lah kok gitu? lo sakit? ada masalah?"
"TANYA SAMA KETUA LO SANA"
Hyunsuk diam setelah mendengar perkataan terakhir Jean. Ga lama kemudian dateng Jihoon bergabung ke dua orang itu.
"Biarin aja lah suk. Sekarang coba lo tanya sama dia, masih mau ikut lomba ga dia? tinggal keluar aja" Sindir Jihoon. Jean hanya tersenyum miring mendengar perkataan Jihoon.
"Kalo lo mau berangkatin pasukan lo buat ikut lomba, coba sekarang giliran gue yang tanya sama lo, MANA SOLIDARITAS DARI ESKUL INI HAH?? malahan lo nyuruh gua keluar dari pasukan ini" Jean membentak Jihoon dihadapan teman temannya.
"LO TAU SIKAP LU SEKARANG BIKIN KETUA KEHILANGAN WIBAWA NYA?!"
Jean hanya diam meneteskan air matanya. Jean sangat sangat kecewa pada Jihoon. Entah apa yang ada dipikiran Jihoon sekarang. Dulu, Jihoon menahan Jean untuk tidak pergi. Tapi sekarang, ia malah menyuruh Jean pergi.
"Suk, selama ini juga gua prioritasin latihan buat lomba kita.. Tapi kali ini, ini buat nilai gue suk" Jean berkata pada Hyunsuk, bukan Jihoon. Setelah itu, Jean langsung pergi meninggalkan teman temannya di lapangan. Ia tau tak seharusnya dia berperilaku seperti ini, tapi ia benar benar sangat lelah dengan semuanya.
Jean sekarang hanya terduduk di teras rumahnya, ia sangat menyesal dengan sikapnya tadi. Entah apa yang akan ia terima perkataan dari teman temannya, ini karna salah dia juga.
Jean segera mengambil jaketnya dan pergi meninggalkan rumah dengan motornya. Jean pergi ke rumah kang Hanbin.
Sampainya Jean di rumah kang Hanbin, Hanbin langsung menyuruhnya duduk di ruang tamu.
"Kenapa kesini Jean, bukannya jadwal latihan?"
Jean hanya terdiam setelah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut pelatihnya. Jean menunduk dan berkata "Maaf kang, saya kayanya buat masalah". Hanbin menatap Jean bingung
"Saya ikut olimpiade bahasa Inggris kang, acaranya dekatan sama lomba. Sedangkan saya diharuskan pendalaman materi setelah pulang sekolah, saya selalu telat kalau latihan, dan itu bikin Jihoon marah kang" Jean menunduk tak mau melihat bagaimana reaksi Hanbin. Hanbin hanya menghela nafas dan tersenyum tipis.
"Gapapa kamu ikut olimpiade, itu bukan masalah kok Je. Itu juga buat nilai kamu, Nanti akang bantu bilang ke Jihoon dan teman temanmu yang lain. Kamu juga harus pintar bagi waktu ya"
Jean benar benar tidak menyangka bahwa kalimat itulah yang diucapkan Hanbin. Ia mengira bahwa Hanbin akan memarahinya dan menyuruhnya untuk tidak mengikuti olimpiade nya.
"Terimakasih banyak kang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
juara umum ; park jihoon
Fiksi PenggemarPerjuangan buat juara umum tuh ga gampang, harus ada tantangan dan derita yang harus dilalui. Bagaimana anak paskibra SMA-T menghadapinya? "Gue gamau tau pokoknya lomba kita harus juara umum!"
