Jadi karena aku berbaik hati.
Yang maunya bikin ebook buat Cilla & Aksa.
Engga jadi.Seneng ngga? Yang minta di wp mana nih? Udah aku turutin mau kalian. Jadi jangan pelit pelit ya sama komen.
Aku bikin cerita ini tuh karna dukungan kalian. Banyak yang minta buat dibuatin ceritanya Cilla & Aksa.
So happy reading guys
😙😙😙
"Woi cil"
Cilla menatap Aksa dengan kesal. Pasalnya lelaki itu tak hentinya memanggil Cilla dengan sebutan bocil.
"Cilla ngga mau nyaut kalo Aksa panggilnya bocil bocil mulu"
Aksa mencibir dengan menirukan gaya bibir Cilla.
"Gue kan manggilnya 'Cil' sedangkan nama lo Cilla, kalo pun gue panggil lo bocil mungkin gue panggil lo 'boc' "
Cilla melirik sinis Aksa lalu sibuk meminum yogurt yang dibelinya di minimarket terdekat.
"Bibir lo item pasti pahit ya" ucap Aksa sambil menunjuk bibir pink Cilla.
Cilla melotot dan memegang bibirnya "Cilla udah pake lipbalm yang rasa stroberri kok" ucap Cilla dengan polosnya.
"Masa? Ga percaya gue, sini coba dulu"
Plak
"AKSA MODUSSS" teriak Cilla setelah menepis tangan Aksa yang hendak memegang kedua pipinya.
Aksa tergelak lalu menatap Cilla dengan serius. Cilla yang ditatap langsung gugup dan salah tingkah.
"Apa? Kenapa liatin Cilla kayak gitu"
Bahkan saking gugupnya yogurt yang ada ditangannya ia remas hingga isinya keluar. Putih - putihnya keluar.
"Upil lo keluar" celetuk Aksa membuat Cilla langsung menutupi hidungnya.
"Boong ya" ucap Cilla dengan ngegas ketika tidak mendapati apa yang ia cari.
Iya tidak ada karena tadi pagi sebelum ia ketemu Aksa, Cilla sudah membersihkan seluruh lubangnya sampai di korek - korek.
Aksa tertawa kencang melihat betapa polosnya Cilla dan gampang dibohongi.
Saat ini mereka sedang berada ditaman kota. Bahkan Cilla dibuat bingung dengan tiba - tiba Aksa mengajaknya keluar. Katanya cari angin.
"Mau permen kapas ngga? Mumpung gue lagi baik"
"Aksa lagi banyak uang ya? Kok tumben mau traktir Cilla"
Aksa menaikkan kedua alisnya "Menang main judi"
"Ihhhh" Cilla memukul lengan Aksa.
"Kok main judi"
"Emang kenapa?"
"Ngga boleh tau"
"Jadi gue ngga boleh main judi?" tanya Aksa dan Cilla mengangguk.
"Ngga boleh itu kan dilarang nanti kalo ditangkep polisi gimana?"
"Cieee perhatian" Aksa menoel pipi Cilla membuat pipi gadis itu memerah.
"Apasih orang Cilla bilangin kok"
Cilla menatap Aksa dengan ekspresi kesalnya. Melihat Cilla kesal bagaikan Aksa menghisap rokok. Kecanduan.
"Ayo beli katanya mau beliin permen kapas"
Aksa terkekeh. Apa yang ia tawarkan pada Cilla kalau sudah disukai gadis itu Cilla akan menagihnya terus sebelum Aksa menurutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀᴢɪᴋ ᴄᴏᴜᴘʟᴇ
Humor"Emang belum kenyang?" "Dasar perut karet, gue masukin kenyang lo sembilan bulan"