"Yeyyyy"
Cilla memekik ketika melihat Aksa memarkirkan motornya. Tadi siang Cilla meminta dibawakan makanan. Aksa yang sehabis futsal langsung memenuhi keinginan ibu negaranya.
"Wahh banyak banget" dengan mata berbinar Cilla melihat makanan yang sudah berada ditangannya.
"Itu punya gue punya lo cuma telur gulung"
Bibir Cilla mengerucut "Tega emang ngasih Cilla cuma telur gulung"
Aksa terkekeh "Ya ngga dong itu semua buat lo"
Aksa mendekap kepala Cilla lalu membawanya ke ruang tengah.
"Yang pedes punya gue awas dimakan"
Cilla menurut. Ia memisahkan makanan pedas milik Aksa.
"Aksa mau makan? Tadi Cilla masak"
"Masak apa? emang lo bisa masak? Ngidupin kompor aja takut"
"Ga baik tau ngeremehin orang yang penting Cilla udah usaha"
"Terus lo masak apa?" tanya Aksa sambil memandang gadis itu.
"Masak nasi hehe" cengirnya.
"Tapi nasinya keras ga tau deh kenapa bisa gitu"
Aksa menatap Cilla dengan tatapan datarnya "Mending gausah deh daripada buang buang beras"
Bibir Cilla mengerucut "Namanya juga belajar"
"Nanti gue ajarin sekarang makan dulu"
Sebelum makan seperti biasa ala ciwi - ciwi. Cilla memfoto semua makanan lalu membuat instastory tak lupa mentag Aksa dengan caption.
Pembangkit listrik ehh pembangkit mood ups typo disengaja @aksaaaa❤
"Lebay" cibir Aksa sambil mengintip kelakuan Cilla.
"Biarin wlee biar semua orang iri kalo Aksa tuh sayang banget sama Cilla"
"Emang iya? Kapan gue ngomong begitu"
Cilla menatap Aksa lalu ingin mencolok mata Aksa dengan tusukan telur gulung.
"Terus ngapain ngajakin pacaran kalo ga sayang?" sewot Cilla dengan nada ngegas.
"Gabut doang sih"
Cilla menatap Aksa dengan tatapan datarnya "Bener gabut?"
Aksa bergumam lalu melirik Cilla yang sibuk dengan ponselnya. Aksa mengangkat bahunya acuh lalu kembali memakan mie ayam.
"Gue beneran sayang banget sama Cilla bang, janji gue ga berani nyakitin dia suerrrrr kalo gue bikin dia nangis potong leher gue nih"
"Gue pegang janji lo"
"Iyee mana berani nyakitin cewe secantik dia mana polos banget lagi tiap ketemu aja dibikin klepek klepek gimana caranya gue nyakitin dia kalo udah begitu"
Klik
"Kayaknya itu setan deh yang ngomong" sindir Cilla setelah mematikan rekaman suara Aksa dan Genta. Genta yang mengirim.
Aksa sedari tadi menganga bahkan telinganya sudah memerah.
"Dapet darimana?" Dengan cepat Aksa merampas ponsel Cilla namun gadis itu justru lebih pintar. Cilla memasukkan ponselnya ke dalam bajunya.
"Kepo sana jauh jauh kan ga sayang sama Cilla"
Aksa benar - benar ingin melemparkan diri ke jurang. Bisa - bisanya gadis polos itu membuatnya malu.
"Itu gue lagi mabok" ucap Aksa menutupi kegugupannya.
Anjing malu banget gue.
"Mabok? Tapi waktu itu Aksa masih sadar kok nganterin Cilla beli pembalut"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀᴢɪᴋ ᴄᴏᴜᴘʟᴇ
Humor"Emang belum kenyang?" "Dasar perut karet, gue masukin kenyang lo sembilan bulan"