Mau lolipop rasa anggur

5.9K 271 6
                                    

"Berarti udah baikan nih?" tanya Aksa dengan sedikit was - was. Takut Cilla ngambek lagi.

Cilla mengangguk "Tapi"

"Tapi apa?"

"Beliin permen" ucap Cilla sambil memainkan kukunya. Saat ini mereka sedang berada di rumah Cilla.

"Permen apa"

"Lolipop"

"Caelah gampang mau berapa? Enam juga gue jabanin"

Cilla menatap sinis Aksa "Yang rasa anggur"

"Hah? Emang ada?"

"Ya ngga tau cari sendiri sana"

Aksa berdecak "Masih kesel kan? Cara ngomongnya aja gitu ngga ada lembut lembutnya"

Cilla mendorong Aksa yang mendekat "Cillaaa badmood"

Aksa terkekeh "Badmood kenapa sih?"

"Ya ngga tau pikir aja sendiri"

Oke. Kali ini apa lagi. Aksa harus pandai merangkai kata - kata.

"Mau makan pedes ngga?"

Untuk merayu boleh lah. Lagian Cilla udah lama tidak makan makanan pedas.

Bukannya senang Cilla justru menggeleng dengan bibir mengurucut.

"Pengen permennnn" rengeknya sambil menendang - nendang udara yang sialnya mengenai paha Aksa yang duduk dibawahnya.

"Cill astaghfirullahhh sakitt"

Cilla memandang sekilas Aksa lalu membuang mukanya.

Dibuang kemana? Kali ciliwung?

Cilla bete.

Aksa menggaruk kepalanya. Bingung apa yang harus dilakukan untuk merayu pacarnya kali ini.

"Mantai yuk"

Gila. Aksa stres. Jam 1 siang. Ke pantai? Yang ada gosong.

Bugh

"Panasss emang mau kulit Cilla jadi gosong?"

"Ya kan kulit kamu bukan kulit aku"

Aksaaaa. Jawaban lo bikin Cilla tambah bete.

Cilla bangkit dari sofa lalu berjalan ke kamarnya. Aksa pun mengekori Cilla.

"Jangan masuk" hadang Cilla ketika ia hendak menutup pintu.

"Ngantuk numpang tidur"

"Disana bisa" tunjuk Cilla ke arah ruang tengah.

"Tega ngeliat gue tidur di sofa?"

"Kenapa ngga"

Aksa memelas "Boleh ya sejam aja kok"

Cilla akhirnya memberikan akses Aksa untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Gerahhh"

Cilla membuka kaos oversizenya yang menyisakan tangkop hitam dan celana sepahanya.

"Masih gue liat ya belum gue serang" ancam Aksa.

Cilla pura - pura tak mendengar. Dengan santainya ia duduk bersila disofa dengan menghadap ke arah Aksa yang tidur terlentang.

Nantangin ya bocil gue.

Aksa berdiri dan berjalan mendekati Cilla.

"Apa?" Cilla mendongak.

Bugh

Kedua tangan Aksa ia  jatuhkan di sofa samping kepala Cilla. Mengukung gadisnya. Cilla memundurkan wajahnya ketika wajah Aksa terlalu dekat.

ᴀᴢɪᴋ ᴄᴏᴜᴘʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang