"Woi guru guru"
"Pak Nonot udah dateng woi"
Seisi kelas langsung terdiam begitu seorang lelaki dewasa masuk ke dalam kelas dengan membawa tas selempangnya.
"Silahkan berhitung dari paling depan bagian kanan"
Semua siswa menyergit namun melaksanakan perintah Pak Nonot.
"Sudah?"
"Sudah pak"
"Silahkan kumpulkan tas kalian di depan yang harus ada di meja hanya pulpen"
Semua murid langsung panik. Ini artinya Pak Nonot mengadakan kuiz dadakan. Dan soalnya tidak akan main - main.
Semua murid berbisik - bisik dan belum ada satupun yang mengumpulkan tas ke depan.
"Semakin lambat maka waktu kalian mengerjakan semakin sedikit"
Semua siswa langsung berdiri dan menaruh tasnya di depan.
"Semua siswa harap mengumpulkan ponsel di meja bapak tidak ada bantahan apapun"
Sial.
Aksa menatap gurunya itu dengan tajam.
Setelah semua mengumpulkan ponsel. Pak Nonot langsung membagikan kertas soal dan jawaban.
"Jangan harap kalian bisa kerjasama karna bapak bikin enam tipe soal"
Mati gue
Sialan nih aki aki udah tua juga bukannya baik sama orang malah bikin orang stres.
Dosa ga sih gue smekdon guru sendiri?
Bisikin - bisikin siswa dalam hati untuk pak Nonot sudah tak heran lagi. Pak Nonot dikenal sebagai guru killer.
"Silahkan kerjakan dengan baik kalo kalian tidak bisa menjawab itu berarti salah kalian, bapak sudah bilang berkali kali tanyakan kalau kalian tidak mengerti dan pelajari lagi setelah apa yang bapak ajarkan karna sewaktu - waktu bapak akan mengadakan kuiz, kalau ada yang bilang soalnya sulit sulit itu salah"
"Bukan soal yang sulit tapi kalian yang tidak mengerti alur materi"
"Bapak berikan waktu kalian sampai jam istirahat"
Semua siswa langsung menunduk membaca soal. Mereka bahkan tak berani mengangkat kepala karena Pak Nonot terus mengawasi layaknya cctv.
"Abian kenapa bengong? Lagi ngitung kancing baju?"
Lelaki yang bernama Abian langsung menggeleng "Engga pak lagi ngitung bintang, ternyata seberapa banyak bintang cantik didunia tetep cantikan cewe saya pak kiwww" ucap Bian sambil mengerlingkan sebelah matanya ke arah gadis berkaca mata.
Ucapan Abian membuat semua menyorakinya.
"Bagus Abian kalau nilai kamu jelek silahkan tinggalkan pacar kamu karena pacar kamu malu punya cowo bego"
"Lahhh ngatur?"
Abian ditatap tajam seketika menciut dan menunduk kembali mengerjakan jawaban dengan asal - asalan.
Tak lain dengan Aksa. Ia pun sama mengerjakan kuiz dengan asal - asalan. Walaupun pak Nonot guru Killer tapi tidak pelit dengan nilai. Asalkan saat kuiz siswa bisa memenuhi satu lembar kertas dengan jawaban. Walaupun jawaban ngasal yang penting satu lembar full tulisan.
"Woi no satu apaan" tanya Hendry yang duduj disamping Aksa.
"Soal kita beda goblok" sahut Aksa.
"Bodoamat yang penting gue nulis pinjem punya lu dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀᴢɪᴋ ᴄᴏᴜᴘʟᴇ
Humor"Emang belum kenyang?" "Dasar perut karet, gue masukin kenyang lo sembilan bulan"