Nyungsep Got

4K 386 17
                                    

"ABANG"

Cilla berjalan ria ke arah Genta yang duduk disofa. Genta menoleh.

"Jadi keliling kompleknya ngga? Cilla udah siap"

Hari ini Genta mengajak Cilla bersepeda keliling komplek. Cilla hanya menggunakan baju kaos dipadukan dengan celana legging dan tak lupa topi yang melekat dikepalanya.

"Jadi, bentar ya abang ganti baju dulu"

Sambil menunggu Genta, Cilla memainkan ponselnya.

"Ehh Cilla mau kemana?" tanya Talia.

Cilla mendongak "Tante, Cilla mau sepedaan sama abang keliling komplek"

Talia mengangguk "Hati hati ya, tante mau masak dulu buat makan malam nanti malamnya nginep sini yok temenin tante, om soalnya lembur"

Cilla memasang pose hormat "Siap tante"

"Okey karna kamu mau nginep jadi tante masakin ayam krispi kesukaan Cilla"

Cilla memekik "Makasih tanteee sayang deh" ucap Cilla sambil memeluk Talia membuat wanita itu terkekeh sambil mengusap kepala Cilla.

"Ayoo"

Genta menghampiri mereka sambil memasang topinya yang berwarna senada dengan Cilla. Mereka beli couple waktu pasar malam tahun lalu.

"Dadah tante"

Cilla dan Genta keluar dan menuju garasi dimana sepedanya ditaruh.

"Pake yang paling kecil ya" ucap Genta.

"Iyalah masa yang besar"

Setelah memilih sepeda keduanya mulai mengayuh keluar rumah. Namun baru saja keluar pagar, motor Aksa berhenti di depannya.

"Widihhh mau kemana nih"

"Mau sepedaan"

"Ikut dong" ucap Aksa sambil memarkirkan motornya dan duduk dibelakang Cilla.

"Heh ngapain?" Genta melirik Aksa bak bocah duduk dikursi belakang sepeda Cilla.

"Kek bocah lu sono ambil sepeda"

"Masih ada?" Aksa langsung lari dan mengambil sepeda berwarna biru tua.

"Dah yok gass"

Posisi Genta paling depan, Cilla di tengah dan Aksa paling belakang.

Aksa bersiul menggoda Cilla sambil menyamakan posisinya.

"Cantik banget sih" ucap Aksa membuat Cilla tertawa.

"Iyalah cantik kalo ganteng mah kamu"

Blush

Katakanlah bahwa Aksa sangat lemah jika berhadapan dengan Cilla. Niatnya membuat salting tapi malah dia yang salting. Senjata makan tuan.

Keduanya mengayuh sepeda beriringan membuat Genta merasa jengah. Tidak bisakah ia berduaan dengan adiknya. Selalu saja ada Aksa ditengah - tengah mereka.

"Halooo Cesyaaa halooo derennn" sapa Cilla pada bocah - bocah kecil yang sedang bermain.

"Ehh ingusnya jilat dong kok dibiarin sih meleber gitu" ucap Aksa yang langsung dilakukan bocah kecil yang bernama Deren membuat Aksa tertawa kencang.

"Aksa ihhh nakal"

"Dianya mau mau aja"

"Ada dagang bakso mau?" tawar Aksa yang langsung diangguki Cilla.

"BANG" Aksa meneriaki Genta yang berada didepannya.

"BANG GENTA" Aksa menyusul Genta menyamakan posisinya.

ᴀᴢɪᴋ ᴄᴏᴜᴘʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang