TAK KASAT MATA

wanita bergaun merah

Festival yang diselenggarakan pihak kampus masih meriah sampai sekarang, malam ini puncak dari acara bazar yang di dirikan dari berbagai fakultas semakin ramai pengunjung nya. Salah satunya bazar dari fakultas Kana sekarang, kue kering yang dibuat Kana dan beberapa teman nya habis terjual dalam jangka waktu hitungan 2 jam.

Disaat fakultas yang lain masih banyak dagangan mereka tapi fakultas Kana sudah habis dan siap untuk beberes.

"Mantab weh kita untung banyak" ucap salah satu anak kedokteran yang ikut berjaga.

"Kue buatan Kana emang yang paling best pkok nya" kana tersenyum cukup senang karena kue buatannya banyak yang suka.

Setelah selesai beberes bazar fakultas kedokteran pun digunakan menjadi tongkrongan anak-anak yang lain. Kana yang tadi nya ikut duduk-duduk disana pun berdiri dia ingin ke kamar mandi.

"Mau kemana?" Tanya Gala saat melihat Kana berdiri dari duduk nya, posisi Kana tepat didepan Gala.

"Ke kamar mandi bentar"

"Kakak temenin!" Kana mengangguk, Gala dan Kana pergi ke kamar mandi.

"Kamar mandi mana?"

"Yang belakang aja, udah gak tahan aku"

Ada dua kamar mandi di fakultas mereka, ada didepan dan belakang tapi kamar mandi depan lebih sering digunakan karena tempat nya yang bersih dan dekat dengan kelas jadi lebih ramai, sedangkan kamar mandi belakang itu sepi, hanya ada satu bilik dan sedikit kotor karena jarang ada yang menggunakan dan juga rumor yang beredar mengenai kamar mandi belakang tersebut.

Banyak rumor tentang kamar mandi tersebut, salah satunya sosok wanita berambut panjang memakai gaun merah panjang. Banyak dari anak fakultas kedokteran bahkan dari fakultas lain yang sering di ganggu jika lewat sana, gangguan nya pun cukup mengerikan.

Contoh nya kursi yang tiba-tiba jatuh tanpa ada penyebabnya, penampakan wanita yang berdiri tepat didepan pintu kamar mandi, kran air yang nyala sendiri tanpa ada yang menyalakan nya, dan yang paling sering terjadi adalah terdengar nya suara ketawa dan menangis seorang wanita dari dalam kamar mandi.

Karena itu lah kamar mandi belakang tidak pernah ada yang memakai, bahkan petugas kebersihan disana lebih memilih mengabaikan kamar mandi tersebut.

Setelah beberapa menit mereka jalan akhirnya Kana dan Gala sampai di kamar mandi tersebut. Kana masuk ke dalam sedangkan Gala dia menunggu di depan pintu. Sembari menunggu Kana selesai Gala mengecek ponsel nya melihat apakah ada informasi yang penting, saat fokus mengecek ponsel nya tiba-tiba Gala dikejutkan dengan jatuh nya sebuah kursi yang terletak tepat di samping kamar mandi tersebut.

Gala spontan melihat ke sisi kanan nya, Gala mengerutkan dahinya bingung bagaimana bisa kursi itu jatuh padahal tidak ada yang menyenggol, jatuh karena angin? Sangat mustahil tidak ada angin disana, bahkan Gala sedari tadi merasakan gerah dan sedikit pengap.

Gala berjalan kearah kursi tersebut, Gala kembali memperbaiki kursi yang tergeletak itu setelahnya Gala berbalik dia ingin kembali ke tempat semula tapi kesekian kali nya Gala di kejutkan tapi bukan dengan barang yang jatuh tapi Kana yang tiba-tiba sudah ada dibelakang nya.

"Udah pipis nya?" Kana mengangguk pelan sembari tersenyum tipis.

"Tungguin kakak ya! Kakak pipis dulu" Kana kembali mengangguk, Gala masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Kana yang masih mengangguk-angguk an kepala nya tapi aneh nya anggukan Kana bukan kedepan tapi berubah kesamping.

Setelah buang air kecil Gala menyiram bekas pipis nya agar tidak meninggalkan bau, saat menyiram lantai kamar mandi Gala di dibuat aneh saat melihat air yang disiramkan nya berubah warna lebih ke hitam pekat. Gala mencoba menyalakan kran air yang ada disana tapi tidak bisa, air tidak keluar sama sekali.