Berpusat dari tragedi masalalu yang belum terselesaikan membuat Park Jimin berambisi untuk mengungkap pelaku yang menewaskan Ayahnya dalam kecelakaan dan Ibunya yang harus terabring di rumah sakit bertahun-tahun lamanya.
Sampai suatu hari Jimin ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading Dearys 💕
Luka tusuk dan pukulan di tubuh Jimin cukup parah, kepalanya yang sempat di pukul mengakibatkan patah tulang tengkorak pada bagian kepala belakangnya.
Kondisi Jimin terkini masih kritis setelah melakukan operasi selama hampir enam jam untuk memperbaiki susunan tulang tengkorak yang patah. Jimin yang masih dalam kondisi kritis dipindahkan ke ruang VIP begitu operasi selesai dan mendapat perawatan terbaik di sana.
Danhee masih setia menunggu di samping ranjang rumah sakit yang di ranjang itu terdapat Jimin yang terbaring lemah dengan perban yang membalut kepalanya usai operasi. Danhee tidak sendiri, ada Taehyung yang menemani---sedang duduk di sofa, terlihat tengah sibuk dengan iPad-nya.
Sebelumnya Taehyung sudah membujuk Danhee untuk pulang dan membersihkan diri, tapi gadis itu tidak mau dan ingin tetap di samping Jimin, menunggu pria itu membuka mata.
Pintu kamar tiba-tiba terbuka, Danhee maupun Taehyung langsung mengarahkan pandangan ke arah pintu. Betapa terkejutnya Danhee ketika melihat Hara yang melangkah lebar dengan menatap tajam ke arahnya.
"Eonnie..." gumamnya.
Plak!
Taehyung sontak berdiri dengan matanya yang melotot melihat Hara yang baru saja melayangkan tamparan ke wajah Danhee. Kakinya melangkah mendekati kedua wanita itu, hendak melerai jika Hara masih berniat melakukan kekerasan fisik terhadap Danhee.
"Apa yang kau lakukan padanya?!" suara bariton Taehyung terdengar seperti bentakan.
Danhee merasakan panas di pipinya setelah mendapat tamparan yang cukup kuat hingga membuatnya menoleh ke samping. Ketika ia membawa kembali tatapannya pada Hara, ia masih mendapati tatapan tajam wanita itu.
"Ini semua karenamu, jika saja dia tidak pergi mencarimu pasti Jimin akan baik-baik saja sekarang, dasar jalang sialan!" tangan Hara terangkat ke udara hendak melayangkan tamparan untuk kedua kalinya, namun dengan sigap Taehyung berhasil menahan pergelangan tangannya---tidak membiarkan wanita Lee itu kembali menampar pipi Danhee yang bahkan tamparan sebelumnya meninggalkan bekas memerah di pipi Danhee.
Tatapan tajam Hara beralih menatap Taehyung yang tak kalah tajam menatapnya. "Kau bisa bicara dengan baik-baik tanpa menggunakan kekerasan." ucap Taehyung sarkastis yang sama sekali tidak membenarkan tindakan Hara sebelumnya. Bahkan jika itu bukan Danhee, Taehyung pasti akan tetap menahan Hara.
"Aku tidak ada urusan denganmu, jadi jangan ikut campur." tekan Hara pada Taehyung membuat pria itu tersenyum remeh.
"Maaf, tapi kau baru saja menamparnya dan Ibunya sudah mempercayakannya padaku, tentu aku tidak akan membiarkanmu menamparnya lagi. Cukup yang tadi karena aku lengah." ujarnya dengan tatapan terkesan sinis. Tampak sekali Taehyung tidak suka dengan bagaimana cara Hara bertindak untuk melampiaskan kekesalannya pada Danhee.
