3. getting close

851 75 0
                                    

Happy reading!!!

Meeting telah selesai dan Kyungsoo kembali ke ruangannya, dia kembali membaca berkas-berkas penting.

"Aku lelah." Keluh nya, dia merenggangkan ototnya yang terasa kaku.

Kyungsoo keluar dari ruangan untuk menyegarkan pikirannya, lama berkutat dengan berkas membuatnya sedikit pusing.

Kyungsoo beridiri di depan ruangannya dengan sesekali bersenandung kecil, dia berjalan kecil di sekitar koridor lantainya.

Kyungsoo menghentikan langkahnya saat dia mendengar suara ketukan sepatu, dia menatap ke arah ruangan bosnya, ia pikir suara itu berasal dari sepatu bosnya namun di salah, bosnya masih duduk di kursinya dan terlihat membaca. Ruangan CEO dan sekretaris terbuat dari kaca, tapi tenang saja, ruangan itu bisa menjadi tidak terlihat dari luar dengan mengaturnya, bahkan lebih hebatnya lagi ruangan itu kedap suara.

"Eh, jika sir berada di ruangannya lalu suara ketukan sepatu berasal dari mana?" Bingungnya.

Pluk!

Kyungsoo berjengit kaget saat ada seseorang yang menepuk pundaknya, dia berbalik dan di depannya ada seorang laki-laki cantik.

"Mungkin kekasihnya." Ucapnya dalam hati.

"Halo, kau sekretaris baru?"

"Iya tuan."

Laki-laki itu mengangguk, lalu setelahnya dia pergi melewati Kyungsoo tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

"Apa aku sudah bilang jika orang yang bekerja di kantor akan menjadi irit bicara."

Kyungsoo berniat masuk sebelum suara laki-laki tadi mengehentikannya "iya tuan?" Kyungsoo menatap ke arah bosnya yang sedang menggandeng laki-laki tadi, "benar bukan dia kekasihnya." Ucapnya dalam hati.

"Kau sering melamun ya."

"Huh?"

"Tadi kau melamun dan sekarang kau melamun kembali." Laki-laki itu berjalan mendekat dengan menarik tangan bosnya, "kau kekasih putraku ya? Tapi kau hanya mengatakan jika kau sekretaris?"

"Pu-putra anda siapa?" Bingungnya.

"Ini di sampingku."

"Jadi anda bukan kekasihnya?" Tanya Kyungsoo.

"Apa aku tidak terlihat tua?" Laki-laki itu tersenyum tipis saat melihat gelengan pelan sebagai jawaban, "kau memujiku masih terlihat muda ya, aku ibunya. Aku Park Baekhyun, ibu dari Park Jongin."

Kyungsoo mengangguk pelan, di pikirannya selalu berputar, bagaimana bisa seseorang masih terlihat cantik saat orang itu sudah memiliki anak yang seumuran dengannya, ah Kyungsoo sepertinya lupa dengan kecantikan ibunya.

"Jadi kau kekasih putraku?"

"Maaf?"

"Iya kau kekasih putraku bukan? Tapi kau mengaku hanya sekretaris Jongin."

"Mamih, dia hanya sekretaris ku bukan kekasihku." Bantah Jongin, dia sejak tadi hanya terdiam menyaksikan interaksi ibu dan Kyungsoo.

"Benar apa kata sir, tuan. Aku hanya sekretarisnya bukan kekasih." Kyungsoo menggelengkan kepalanya, dia berpikir bagaimana bisa CEO sepertinya mau dengannya yang hanya orang biasa?

"Aku pikir kau kekasihnya, tapi tidak masalah, mungkin sekarang kau bukan kekasihnya tapi aku yakin nanti kau menjadi kekasih putraku." Harap Baekhyun, sudah lama dia menginginkan putranya menemukan kekasihnya masing-masing tapi belum tercapai, Taeyong pun anak terakhirnya belum menemukan kekasih, "mamih pergi dulu ya Jongin, nanti antarkan Kyungsoo pulang, ini perintah bukan permintaan." Ucap Baekhyun

CEO or Criminal [Kaisoo] {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang