2. start work

972 87 0
                                    

Happy reading!!!

Keesokan paginya Kyungsoo sudah siap dengan pakaiannya, dia terlihat rapi dengan kemeja putih dan celana hitamnya. Kyungsoo merapikan rambutnya agar terlihat lebih rapi.

Kyungsoo keluar dari kamarnya, ia menghampiri ibunya "ibu, aku pamit terlebih dahulu."

"Ini masih sangat pagi Kyung, pekerja kantoran tidak berangkat sepagi ini." Bagaimana tidak Ryeowook mengatakan hal seperti itu, saat ini masih pukul 05:00 pagi dan Kyungsoo sudah rapi dengan semuanya, dan dia mengatakan pergi berangkat bekerja, pekerja kantoran mana yang berangkat jam segitu, jika pun ada pasti tempat tinggalnya jauh, tapi rumah Kyungsoo dan kantor hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai.

"Ibu, aku tidak bisa telat di hari pertamaku bekerja, aku tidak mau di cap buruk, nanti banyak yang mengatakan jika aku baru masuk sudah seenaknya."

"Kau bisa berangkat pagi namun tidak sepagi ini, kau masih belum sarapan Kyungsoo." Keluh Ryeowook.

"Aku bisa sarapan di kantin yang tersedia di kantor, ibu jangan menghawatirkan ku." Ucap Kyungsoo, dia membenarkan tas yang ia bawa.

"Tap–"

"Dah.. Ibu, aku pergi dulu~" Kyungsoo melangkah jauh, dia mungkin sangat bersemangat di hari pertamanya bekerja hingga rela tidak melakukan sarapan.

Ryewook hanya menggelengkan kepalanya, dia ingat jika Kyungsoo itu keras kepala "sifatmu sangat menurun pada Kyungsoo Yesung. Hah.. Aku terkadang lelah dengan sikapnya."

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Pukul 05:15 Kyungsoo sudah berada di kantor tempatnya bekerja, dia langsung ke lantai 35 lantai paling atas.

"Aku tidak menyangka jika aku di terima bekerja di sini." Monolognya.

Kyungsoo masuk ke ruangan yang memang di sediakan, dia menatap ruangan itu dengan mata yang berbinar "luas sekali, kamarku saja tidak seluas ini." Kyungsoo membersihkan ruangan itu sendiri tanpa menunggu OB yang bekerja.

Kyungsoo menyalakan pengharum ruangan dan juga pen dinginnya, saat dia fokus dengan menata dan membersihkan ruangannya ada suara ketukan pintu membuatnya harus menghentikan kegiatannya, Kyungsoo membuka pintunya dan tak lupa senyuman yang selalu ia berikan.

"Tuan, saya OB disini, boleh saya membersihkan tempat tuan?" Ternyata orang yang mengetuk pintu adalah OB yang bertugas, salah Kyungsoo kenapa dia datang sepagi itu yang seharusnya waktu untuk OB melakukan tugasnya.

"Ah tidak usah, aku sudah membersihkannya, silahkan bersihkan tempat lain saja." Tolak Kyungsoo, meringankan pekerjaan OB walaupun tidak banyak itu tidak masalah.

"Terima kasih." OB itu lalu menunduk dan pergi, dalam hatinya mengucapkan berterima kasih terus menerus karena Kyungsoo meringankan pekerjaannya.

Kyungsoo duduk di kursinya lalu dia membuka beberapa kertas yang harus ia baca, di hari pertamanya bekerja sudah di hadapkan dengan meeting yang akan di adakan saat ini.

Kyungsoo menghabiskan waktu hampir setengah jam, dia berdiri dan keluar dari ruangan setelah mendengar ketukan sepetu yang mengarah ke lantainya "apa kah itu bosnya?"

Kyungsoo berdiri di depan ruangan, dia menundukkan kepalanya dan kedua tangan yang berada di depannya, etika menghormati atasan seperti itu.

Ketukan sepatu semakin terdengar jelas tapi Kyungsoo tidak juga menatap, itu di larang saat atasannya datang dan selalu menatapnya, itu di anggap tidak sopan.

"Selamat pagi sir." Sapa Kyungsoo tanpa menatap ke arah atasannya, dia tidak berani.

"Kau berbicara dengan sepatu atau dengan saya?"

CEO or Criminal [Kaisoo] {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang