1

876 94 30
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat kiyoko dan naoki

Aku duduk dengan santai di kelasku bahkan hanya menatap teman sekelasku yang bercengkrama dengan santai bersama teman baiknya, sementara aku hanya melihat saja tidak berniat bergabung sama sekali.

Aku berdiri dan duduk di belakang kursi asahi yang sedang berbicara banyak hal dengan yang lain.

"Naoki kau tidak ingin ke kantin?" Tanya Asahi.

"Aku titip saja kepadamu aku malas ke kantin." Ucapku.

"Tidak ingin melihat adikmu?" Tanya Asahi.

"Paling di gym sedang mencatat soal voli." Ucapku.

"Kau tidak ke gym lagi asahi?" Tanyaku.

"Aku tidak berminat soal voli." Ucap Asahi.

"Oh souka." Ucapku.

"Nih belikan sesuatu." Ucapku menyerahkan uangku kepada asahi.

"Baiklah aku akan membeli sesuatu untukmu." Ucap Asahi.

Asahi keluar kelas dan aku menutup mataku tidak memperdulikan soal kelas yang sangat ribut, namun ketenanganku terusik karena ada yang menepuk pundakku.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Di depan ada dua orang yang mencari asahi." Ucap teman sekelasku.

"Baiklah." Ucapku.

Aku bangun dan menghampiri depan kelas disana ada dua siswa kelas satu yang satu berambut hitam dan satu lagi seperti jeruk saja.

"Azumane asahi tidak ada dia di kantin." Ucapku.

"Oh baiklah kalau begitu kami akan kembali lagi!" Pekik Siswa berambut jeruk.

Aku kembali duduk di belakang kelas dan membuka mataku saat asahi sudah tiba dengan roti melon untukku.

Pulang sekolah aku keluar lalu menghampiri kiyoko ke kelasnya untuk memberikan sesuatu.

"Hey kiyoko kesini!" Panggilku.

Kiyoko yang sudah merapihkan tasnya melihat kearahku lalu menghampiriku membuat aku tersenyum tipis.

"Sini tasmu biar aku bawakan hingga ruang ganti." Ucapku.

"Tidak perlu naoki aku bisa sendiri." Ucap Kiyoko.

"Oh baiklah." Ucapku.

Aku memberikan bento kepada kiyoko membuatnya tersenyum kepadaku dan mencium pipi kananku begitu saja.

✔️ Shimizu Kiyoko Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang