You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
💞 Liburan keluarga
Karena aku dan naoki sudah lulus sekolah jadi touchan memutuskan untuk liburan keluarga sebelum aku dan naoki memulai kuliah.
Kami sekeluarga sudah berada di salah satu penginapan menikmati udara di pagi hari.
"Kalian yakin akan memilih kampus yang ada asramanya?" Tanya Touchan.
"Iya daripada bolak-balik kan capek juga." Ucap Naoki.
"Pilih kampus lain saja ya." Ucap Touchan.
"Memang kenapa kampus yang kami pilih?" Tanyaku.
"Touchan kalian tidak mau jauh dari kalian berdua." Ucap Kaachan.
"Kampus lain swasta touchan." Ucapku.
"Tidak masalah, lagipula uang masuk kuliah kalian berdua sudah touchan persiapkan jauh-jauh hari kok." Ucap Touchan.
"Nah kan lihat yang bucin banget sama anaknya malah ayahnya sendiri." Ucap Kaachan.
"Padahal kaachan saja bisa memberi izin begitu saja kepada kalian berdua soal asrama itu." Ucap Kaachan.
Touchan malah memelukku dan naoki walaupun naoki memberontak dari pelukan touchan bahkan wajah naoki masam sekali kulihat.
"Sayang kok anak-anak cepat besar sih?" Tanya Touchan.
"Kan selalu kuberi makan jadi mereka cepat besar." Ucap Kaachan.
"Padahal kemarin baru saja lahir eh sekarang sudah mau kuliah saja." Ucap Touchan.
"Kita tidak bisa mencengah pertumbuhan anak-anak kita." Ucap Kaachan.
"Touchan lepaskan!" Protes Naoki.
"Ayolah naoki kau ini dipeluk touchan sulit sekali sih." Ucap Touchan.
"Malu tahu aku sudah besar!" Pekik Naoki.
"Biarkan touchan memeluk kita saja aniki nanti kan kita sibuk mengerjakan tugas kampus." Ucapku.
"Iya deh." Ucap Naoki malas.
Touchan melepaskan pelukannya dan naoki langsung kabur menuju kaachan begitu saja lalu tiduran begitu saja.
"Soal kuliah itu aku biayain sendiri saja ya ada tawaran kerja part time dekat kampus juga." Ucap Naoki.
"Tidak biaya kuliah kalian berdua biar touchan yang tanggung." Ucap Touchan.
"Ayolah touchan aku tahu biaya kuliah itu mahal jadi aku hanya mau meringankan beban touchan saja." Ucap Naoki.
"Kalian berdua bukan beban touchan, namun anugerah yang dikirimkan tuhan untuk touchan dan kaachan." Ucap Touchan.
"Tujuh tahun touchan dan kaachan menantikan kehadiran kalian berdua yah akhirnya dengan sedikit usaha berhasil juga." Ucap Touchan.
"Aku akan membuat touchan dan kaachan bangga kok." Ucapku.
"Mau menjadi monkey d luffy saja." Ucap Naoki.
"Kau ini nak ada-ada saja." Ucap Kaachan.
"Bermain salju saja yuk di luar!" Ajakku.
"Ayo sekalian makan pocky sepertinya enak." Ucap Naoki.
Aku dan naoki bermain salju di luar bahkan naoki malah membentuk bola saljunya menjadi hal-hal lucu membuat aku terkekeh geli.
"Katak!" Pekik Naoki.
"Putri duyung dong." Ucapku.
"Sebentar." Ucap Naoki.
Naoki mengambil salju dan membentuknya namun bentuknya bukan putri duyung namun.
"Itu ikan dugong aniki bukan putri duyung." Ucapku.
"Oh salah ya." Ucap Naoki.
Naoki melemparkan bola salju ke wajahku akhirnya kami berdua malah bermain lempar bola salju begitu saja.
"Aniki! Adek! ayo masuk ke dalam dulu makan siang sudah siap!" Pekik Kaachan.
Naoki langsung menghampiriku dan membersihkan wajahku begitu saja begitu juga bajuku setelah itu langsung menggendongku begitu saja.
Tiba di dalam penginapan kami semua makan siang bersama-sama dengan canda tawa membuat aku tersenyum akan hal tersebut.
Selesai makan siang aku duduk di samping naoki yang sedang asyik menonton anime sendirian.
"Kapan pacarmu akan dikenalkan kepada kami semua?" Tanyaku.
"Mungkin minggu depan." Ucap Naoki.
"Lebih cepatlah aku tidak sabar melihat kakak iparku." Ucapku.
"Dia sibuk kerja dan juga mencari kampus yang dituju." Ucap Naoki.
"Seumuran denganmu?" Tanyaku.
"Iya seumuran beda beberapa bulan saja." Ucap Naoki.
"Kuharap dia menjagamu dengan baik saat menjadi istrimu." Ucapku.
"Mengkhawatirkan aku?" Tanya Naoki.
"Wajar aku mengkhawatirkanmu kan kau kakakku." Ucapku.
"Jangan terburu-buru memilih pasangan santai saja lagipula mencari seseorang yang pas itu sulit." Ucap Naoki.
"Ya aku mengerti." Ucapku.
"Menyebalkan kenapa dia harus mati sih padahal dia keren." Ucap Naoki.
"Kau ini bisa-bisanya menonton anime sambil mendengarkan ucapanku." Ucapku.
"Nanti tidak mendengarkan ucapanmu aku malah dipukul pula kan menyebalkan." Ucap Naoki.
Aku memukul perut naoki membuatnya tertawa akan hal tersebut namun naoki malah memeluk tubuhku dengan erat lalu menciumnya wajahku beberapa kali.
"Lepaskan." Ucapku.
"Buat perjanjian yuk!" Ajak Naoki.
"Soal apa?" Tanyaku.
"Jangan ada perselingkuhan soal kisah cinta kita berdua." Ucap Naoki.
"Kalau pasangan kita yang berselingkuh bagaimana?" Tanyaku.
"Si botak selingkuh aku hajar dia tenang saja." Ucap Naoki.
"Kau ini membuat anak orang takut saja." Ucapku.
"Hey ayolah kau adikku satu-satunya jadi wajar kalau aku marah kalau adikku disakiti oleh pria lain." Ucap Naoki.
"Tapi aku sayang padamu aniki." Ucapku.
"Ya aku juga menyayangimu adek." Ucap Naoki.
"Senyum dong." Ucap Naoki.
Aku tersenyum kepada naoki dan naoki malah memeluk leherku dengan erat lalu kami berdua malah menonton anime bersama-sama walaupun aku protes sih jadi naoki menggantinya ke YouTube.
💞 Sangat menyenangkan
Sh Twins
Ending
~ 12 Desember 2022 ~
Cepat update soalnya mulai sibuk kerja
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Shimizu Kiyoko Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...