Bab 2 : JUNGSA

36 9 4
                                    

Jungsa melempar jaketnya dengan sembarangan.
Dan tepat mengenai dan menutupi kepala Johnny.
HyUnjinie tertawa hingga terjatuh dari kursi.

"Mampos lo..."

"Ahahahahahhaahh"

HyUnjinie tak perduli.dia terus tertawa terbahak bahak.

"Gua mo kedalam
Kalau ada yang nyari ,bilang saja gua gada "

"Bang...kalau yang nyari wanita cantik.?.bagaimana ?

"Suruh masuk kamar gua.langsung telanjang bilangin "

"Haaa..." mata Han Ye melotot.

"Gausah Ha...ntar gua kasih bekas gua "
"Ogaaaaaaaah"

"Xiao jun kemana ?

"Oh...pergi dengan Evan Lee, ada kerjaan katanya "

"Paling jadi Gigolo, Xiao Jun dan Evan kan wajah Gigolo "

"Busetttt"...jack phoenix nyeletuk.

"Eehhmmmm"

Terdengar suara dehem dari ujung.
Jungsa melihat Lee Chan yg sedang makan tersedak

"Makan pelan pelan dodol "

Johnny menepuk nepuk punggung Lee Chan.

"Udah...elu nepuk apa nonjok Bangke..

"Elu juga ,makan nasi goreng saja tersedak "

Jack mendekati telinga Johnny.

"Ssttt...dia sedang membayangkan Evan sedang di booking orang.
Dia kan naksir mantan gue si Evan."

"Waah....hatimu sedang bergolak kawan.Evan sedang di booking tante tante ..awkwkwkkwkwk"

Johnny dan Jack tertawa keras.

"Dajjal lu pada..."

Lee Chan berdiri dan berjalan keluar ruangan

"Bang , gua keluar dulu.mpet gua ama dua sempak fir aun ini "

Jungsa mengangguk.

Jungsa berjalan memasuki kamarnya .membuka bajunya dan duduk di ranjang dengan masih menghisap rokok nya.

Tangannya meraih botol minuman di atas meja.
Dengan giginya dia membuka dan langsung menenggaknya

Matanya menerawang jauh.sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman yang sinis.

Jungsa tersenyum.pahit .entah kenapa dia seperti kembali ke masa lalu.

*****
15 tahun yang lalu

Langkah gontai dua bocah lelaki pulang dari sekolah.
Mereka masih duduk di bangku kelas 8.Seragam yang di pake terlihat kotor.
Berlari menuju halaman sebuah rumah .

"Jung, besok pulang sekolah kita main ke kebun .aku punya pohon anggur yang sedang berbuah "

"Boleh mingye, apa Ayahmu tak marah "

Mingye menepuk pundak Jungsa.

"Tenang...Ayahku adalah pria yang baik dan tidak pelit "

Jungsa tertawa.

"Aku tahu.keluargamu Adalah orang orang baik "

"Ehmm..Yasudah aku pulang dulu Jung...bye...

Yu Mingye melambaikan tangannya.
Jungsa membalas.Mingye adalah sahabat nya sejak sekolah dasar
Mereka sudah seperti saudara.

KING JUNGSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang