Bab 16 : Kebingungan

9 2 0
                                    

Sementara Evan berada di Rumahsakit ,Lee Chan menyerahkan diri ke pihak berwajib
Itu lebih baik dan akan mempermudah Jungsa dalam mengurus segalanya .

Jungsa di temani Xiao Jun dan Jack phoenix sedang menjenguk Evan di Rumahsakit .
Dia melihat kondisi Evan yang sudah agak membaik.
Namun anak itu juga terlihat shock dengan pemandangan pembunuhan di depan matanya.

"Van....kau harus lekas sembuh .kau juga harus bertemu Lee Chan.dia sudah di tahan "Jungsa menepuk pundak Evan Lee.

Mata Evan masih terlihat layu dan kosong.
"Lee Chan...dia membunuh..

Jungsa mengangguk.
"Semua karena dia sangat mencintaimu "

Evan membuang pandanganya ke arah jendela.
"Mencintaiku...kenapa ..kenapa dia membunuh.itu sangat mengerikan.

Xiao Jun duduk di tepi ranjang.tangannya menggenggam jemari sahabatnya itu.

"Kami akan mengurus Lee chan.kau harus sehat dulu Van.kau sudah melewati hal hal yang buruk "

"Benar.efek obat dari Victor berpengaruh pada kesehatanmu.kau harus kuat "Jack phoenix memberi semangat pada Evan lee

Evan lee tertunduk.Airmatanya tiba tiba meleleh.
"Lee dalam kesulitan karenaku."

"Tidak.dia mencintaimu."
Jungsa kembali menenangkan Evan.

"Tapi aku merasa sangat buruk.
Evan terlihat masih sangat takut.

Xiao Jun memeluk Evan
"Kami akan selalu mendukung mu.kau harus kembali percaya diri dan bisa menolong Lee chan.ok "

Selang infus masih bergantung dilenganya.Tubuhnya sangat lemah efek dari suntikan obat dari Victor.
Secara seksual dia juga mengalami trauma.

Suara ponsel dari kantong Jungsa berbunyi.
Jungsa merogoh kantong celananya.
Terlihat raut wajahnya sedikit kesal.

"Aku kedepan dulu "Jungsa.berjalan keluar ruangan kamar.

Xiao Jun dan Jack phoenix hanya mengangkat bahunya.

"Pasti dari.salah satu pacarnya "

Jack tertawa "Mesum gila."

Xiao Jun tak henti henti memberi semangat pada sahabatnya Evan
Dia sangat sedih dengan apa yang di alami Evan.

*****
Jungsa dengan wajah kesal berjalan menuju parkiran .
Sepertinya dia sedang di tunggu seseorang

Dia melangkah cepat.dan berhenti tepat di samping sebuah mobil berwarna putih.
Dari dalam mobil muncul seorang gadis dengan wajah yang muram.

"Kau tahu aku sedang mengurus hal.penting.kenapa menggangguku ?
Jungsa berkata dengan nada yang kesal.

Gadis di dalam mobil itu keluar dengan wajah kusut.

"Aku ada masalah " Racha berkata dengan suara lirih.

Jungsa menatap gadis yang sudah satu tahun di pacarinya itu.

"Masalah uang.?

Racha menggeleng
"Jung....Jung...nikahi aku "

Jungsa mengacak acak rambut kepalanya .
"Iya..tapi tidak sekarang"

"Aku hamil Jung..."

Suara Racha sedikit tercekat.airmatanya meleleh.
Jungsa terkejut dan seperti disambar petir.

"Apa...apa kau bilang "

Racha gemetar .jarinya saling menganyam
"Aku baru pulang dari Dokter.dan hasilnya aku hamil
Ini anakmu Jung.anak kita."

KING JUNGSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang