Bab 15 : Diluar kendali.

12 2 1
                                    

Saking emosinya mengemudi sampai Jungsa tidak memperhatikan rambu dan hampir menabrak seseorang .
HyUnjinie sudah seperti kepiting rebus wajahnya..
Sedang Tsao yuning tak henti henti tertawa melihat ekspresi HyUn.

Mobil yang isinya hanya tiga manusia yang berbeda ekspresi itu melaju cepat.

******
Victor bangkit dan mengusap lenganya yang kotor.
Dia menatap Lee chan yang baru tiba dengan pandangan mengejek.

"Aku tahu kau pasti pernah bekerja pada keluargaku.karena tidak ada yang tahu tempat ini selain pegawai dari keluargaku ?

Lee Chan sedikit menarik sudut bibirnya.

"Lepaskan dia." matanya menatap Evan lee yg masih tergeletak dengan nafas yang tersengal.

"Tidak ada yang bisa mengambilnya dari ku.dia milikku dan sudah menjadi milikku.siapa kau haaa ?
Hanya mantan pegawai rendahan dari keluargaju.dan kau jelas pasti seorang pengkhianat."

Victor memaki dengns suara tinggi..tanpa ada sepatah kata ,Lee Chan berhambur melayangkan pukulan telak di wajah Victor.
Namun kali ini Victor bisa menghindar karena dia sudah waspada.

"Kau mau melawan ku "
Seringai terlukis di wajah Victor.

Dengan cepat pula Victor melayangkan pukulan dan di sambut Lee chan.
Perkelahian sengit merekapun terjadi.
Sesekali Lee chan terjatuh begitu juga Victor.mereka seimbang..
Sedang dari jarak yang tidak terlalu jauh, Evan menatap dengan pandangan nanar.

"Kau hanya semut kecil di keluargaku ." Victor melayangkan tendangan kakinya di dada Lee Chan.

Lee Chan tersurut mundur.sudut bibirnya berdarah.
Namun kondisi Victor pun tak kalah parah..pelipisnya pun tampak berdarah dan membasahi sampai di pundaknya .

Mereka bertarung demi seorang Evan Lee.

"Apakah kau menyukainya hmmm ?
Victor mengusap bibirnya dengan lenganya .

"Dia temanku "

Victor tertawa mendengar jawaban Lee chan.

"Teman..?...Teman dari Geng Jungsa yang gila itu ?..hah....
Tidak seorangpun bisa mengambil dia dariku.dia sudah jadi milikku.
Dan akan jadi milikku seterusnya "

Lee Chan terlihat mengepalkan tanganya .matanya menatap Evan yang tergeletak dengan wajah pucat dan berantakan.
Tangan Lee Chan bergetar.nafasnya tertahan.
Wajah dingin nya tanpa ekspresi.namun sorot matanya menampakkan keinginan untuk melenyapkan lawan nya .

Victor tertawa.

"Evan milikku.bukankah begitu sayang ?
Bukankah kita sudah melewatkan malam yang panjang .
Bahkan siang dan malam bersama.

Ekspresi wajah Evan begitu sakit dan penuh kebencian.dengan sisa tenaga nya dia berusaha duduk.
Tapi rasa sakit menyiksanya begitu dalam.
Tanganya terkepal dengan alis mata yang terajut.sangat nyata betapa sakit apa yang di alaminya.

Lee Chan menelan ludahnya yang terasa pahit.
Tanpa sepatah kata dan seolah mendapat kekuatan penuh dia berlari dan berputar melayangkan tendangan kakinya ke arah dada Victor.

Victor tersurut mundur dan tubuh nya membentur tembok hingga diapun terjatuh dengan posisi duduk.
Dan entah darimana , Lee Chan berjalan dengn langkah lebar mendekati Victor yang kesakitan memegang kepalanya .

Tangan kanan Lee Chan memegang sesuatu.
Sebuah besi panjang .
Dan tanpa perasaan.tanpa Ekspresi tanganya dengan kuat dan tepat menghujamkan besi itu tepat di dada Victor.
Tidak ada sepatah kata keluar dari bibir Victor.
Darah seketika menyembur dari mulutnya .
Tanpa perlawanan.sekali hujaman membuat Victor lumpuh tak bernyawa.

KING JUNGSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang