Chapter 2

4.8K 332 5
                                    

Vier terus menatap lama pintu didepannya itu sambil membawa nampan makan malam

Entah mengapa perasaannya jadi sedikit ragu

Tok tok tok

"Tuan muda? Makan malam dulu"

Tak ada sahutan

Vier mulai membuka knop pintu tapi terkunci, ia mulai mengambil kunci disakunya dan berhasil terbuka

Sara memberikan kunci itu buat jaga-jaga klo ada kejadian seperti ini

Vier menatap sekeliling

Ternyata Alex sedang tidur

Tak ingin berlama-lama, ia mulai melangkah menaruh nampan itu dinakas sebelah kiri

Vier bisa melihat keringat didahi sang tuan muda

Maka ia mengambil sapu tangan dan mengelap keringat Alex perlahan

"Hikss jangan... Jangan pukul aku hikss hiksdd.... Ayah" gumamnya pelan

Vier tersenyum miris

Ia dengan ragu-ragu mengelus dahi Alex perlahan

"Tak apa... Aku disini, aku akan selalu menjagamu" mendapati Alex terus menggeleng sambil bergumam tak jelas, ia berinisiatif menggenggam tangan kiri Alex sambil tangan satunya mengelus kepala Alex terus membisikkan kata-kata penenang

"Aku berjanji akan menjagamu jadi tenang saja oke?" Setelah mengatakan itu Alex langsung terdiam tenang sambil tangannya menggenggam tangan Vier erat

Mendapati tuan mudanya tenang, ia mulai melepas tangan mereka perlahan dan berdiri sambil tersenyum

Ia mulai melangkah perlahan keluar dari kamar Alex





"Halo... Apa kamu pelayan pribadi tuan Alex?" Menoleh melihat wanita paruh baya yang sepertinya pembantu disini

"Iya Bik... Saya baru kerja sehari disini" tersenyum dan mengangguk

"Apa kamu betah disini?"

Vier seketika teringat dengan Alex yang menangis dikamar tadi

"Sangat betah Bik disini (tersenyum) saya bisa memaklumi sifat tuan muda"

Wanita itu tersenyum

"Nama ibu itu Rini"

"Ah klo saya Javier Hernandez panggil aja Vier Bu" mengangguk

"Jika tuan muda berlaku kasar ke kamu tolong maklumi ya nak" tersenyum dan mengangguk

"Semenjak kematian tuan Jackson tuan muda menjadi murung dan susah didekati" tersenyum

"Tak apa bik (menatap pintu kamar Alex dari jauh) aku sangat tahu itu" Rini yang mendengarnya tersenyum

Biasanya pelayan pribadi Alex akan selalu mengeluh padanya tapi pria didepannya ini sangat berbeda

Sangat tulus

Itulah gambarannya sekarang pada Vier

"Oh ya bik, jadi ini kediaman keluarga Jackson?"

"Eh... Kau tak tahu?" Rini terkekeh melihat Vier menggeleng polos

"Tak apa, sekarang kau tahu bukan?" Mengangguk

"Baiklah klo begitu bibi pergi dulu" mengangguk sambil menatap Rini yang mulai berjalan menjauh







Vier mulai mengambil pakaian Alex di almari

Entah Alex ingin memakainya atau tidak ia tak peduli yang penting ia sudah melakukan tugasnya

Childish BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang