Chapter 3

4.1K 261 15
                                    

Vier membuka lebar jendela kamar Alex dan menoleh menatap tuan mudanya yang nampak takut-takut itu

"Tak apa, ayo tuan muda (melihat jendela) lihatlah... Disini sangat indah"

Alex menatap takut-takut jendela yang terang itu

Selama ini ia benar-benar tak pernah melihat keluar

Paling liatnya pas dikasur dan itu pun sedikit jauh dari jendela

Vier tersenyum mulai mendekati Alex yang masih ragu-ragu

Ia membungkuk sambil mengulurkan tangan hingga membuat Alex yang sedang memeluk lututnya itu mendongak

Tampan....

Wajah Alex sedikit memerah melihat tatapan Vier yang teduh dengan sinar mentari dari jendela bersinar tepat diwajah pelayannya itu

Ia bisa melihat bibir merah alami nan tebal itu tersenyum padanya beserta rambut coklat kehitaman yang tergerai itu tertiup angin

Dan otot-otot yang terlihat ditangan putihnya itu menandakan seberapa rajinnya ia berolahraga

"Tuan muda? Tuan muda Alex"

Alex tersentak dan menatap Vier bingung membuat Vier terkekeh pelan

Alex menatap bingung Vier yang sedang terkekeh itu

"Anda ternyata sangat manis dan menggemaskan"

Deg

Blushhh

Vier semakin terkekeh melihat wajah Alex semakin memerah dan memilih menenggelamkan wajah merahnya dilutut

Tanpa sadar tangannya mengelus kepala Alex pelan yang notabenya phobia dengan sentuhan orang

Alex yang merasakannya sempat kaget tapi memilih memejamkan mata menikmati setiap sentuhan Vier yang bagaimana bisa membuatnya nyaman itu

Apa berarti ini phobia nya sedikit demi sedikit mulai menghilang?

Alex mendongak melihat Vier berjongkok sambil membelakanginya

Dengan ragu ia mulai mendekat dan memeluk leher Vier erat

Wajah memerah tak bisa terhindarkan lagi

Ia menenggelamkan wajahnya di leher Vier sambil memeluk lehernya erat

Vier tersenyum mulai berdiri, menggendong Alex mulai mendekati jendela

Alex masih mendusel ditengkuk Vier sedikit takut

"Ayo tuan... Lihatlah depan"

Alex melirik sedikit didepan

Disana ia bisa melihat taman bermain dipenuhi bunga dan pepohonan yang ia yakini itu adalah taman

Mata obsidian hitamnya tak sengaja menatap pantulan dirinya dan Vier

Alex langsung mendekatkan wajahnya dengan Vier untuk melihat lebih jelas dan entah ketakutannya tiba-tiba menghilang

Vier tersenyum senang

Ini baru langkah pertama

Vier menoleh hingga hampir bibirnya mengecup pipi Alex

Alex ikut menoleh

Deru nafas saling menyahut

Hidung mereka hampir saling bersentuhan

Bibir mereka sedikit terbuka

Wajah Alex memanas

Ia langsung kembali mendusel ketengkuk membuat Vier terkekeh gemas

Childish BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang