Matanya terus melirik Alex yang sedang menangis dibahunya
Posisi mereka Vier sedang tiduran dengan Alex yang tentu saja sudah salin dan memeluknya erat sambil menangis mendusel diceruk lehernya
Tangannya menggapai sebuah tisu basah dan membersihkan pipi dan leher Alex yang kotor, membiarkan Alex tenang
"Sudah tak apa (menghapus air mata) aku baik-baik saja"
Alex menggeleng keras semakin mengeratkan pelukan membuat Vier ingin membersihkan wajah Alex jadi kesusahan
"Jangan erat-erat Lex... Sakit" sedikit melonggarkan pelukan
Saat dirasa Alex mulai tenang, ia meraih dagunya dan menarik hingga saling bertatapan
Ia langsung membersihkan kotoran yang ada diwajah Alex dengan tisu
"Kau tak pernah mandi? Lihatlah... Sangat kotor"
Alex hanya diam, terus mengamati wajah Vier yang telaten membersihkan wajahnya
Vier terus membersihkan hingga dirasa bersih ia langsung membuang tisu itu sembarang
"Vier"
"Hmm?"
"Maaf
Vier menatap bingung sementara Alex mengelus pelan perut Vier yang diperban itu
Hikss gara-gara Alex...."
"Tak apa, itu tugasku" mendongak saat merasakan tangan besar Vier menangkup pipinya dan menghapus air matanya, Vier ikut terdiam saling menatap manik satu sama lain
Alex mulai mendekatkan wajahnya hingga bisa merasakan deru nafas masing-masing
Vier mengedipkan mata terkejut memilih memalingkan wajah hingga Alex mengecup rahang Vier
Alex mengepalkan tangan erat memundurkan wajahnya
Memandangi Vier memandangi arah lain dengan canggung, Alex memegang dagu Vier mengarahkan pada wajahnya
"Vier menghindariku"
Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan
"Maaf Alex menurutku sudah diluar batas... Maksudku lebih baik kita menjaga jarak layaknya bodyguard dan tuan saja"
Vier menatap bingung Alex yang terkekeh pelan
Tanpa aba-aba Alex mendaratkan kecupan dibibirnya dan mengukung Vier, tapi masih menjaga jarak dari perut Vier agar tak lebih terluka
"Vier tahu maksud perkataanku bahwa Vier itu mutlak milikku? Dan bahkan kau menyetujuinya"
"Tapi maksudku...."
"Tak peduli apapun itu..."
Menggenggam kedua tangan Vier dan menaruhnya di atas kepala hingga membuat sang empu meringis, lukanya masih basah oke? Jadi wajar
Tapi yang membuatnya kaget adalah tatapan Alex yang dingin dan kosong saat memandangnya
"Aku menginginkan Vier...
Mendekatkan wajah hingga hidung mereka bersentuhan
Tak peduli suka tak suka, mau tak mau Vier hanya milikku (mengecup pelan bibir Vier) mengerti?"
Diluar perkiraan Vier hanya tersenyum dan mengecup bibir Alex membuat sang empu membulatkan mata kaget
Ia kira Vier akan memberontak atau menolaknya keras
Tangan Vier menangkup kedua pipi Alex dan mengelus pipinya pelan dengan ibu jari
"Aku punya pilihan lain selain menyetujuinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish BOY
RomanceSeme yang mafia, posesif atau manja? Itu mah udah biasa Lah gimana klo seorang uke? seorang pria yang sangat dingin dan brutal menjadi cengeng dan manja hanya pada kekasih prianya saja Itu baru luar biasa Pria yang dikenal prince ice itu diagung...