Chapter 4

3.8K 327 15
                                    

Beberapa hari ini hubungan mereka semakin dekat

Alex takkan keluar kamar jika tak ada Vier menemaninya, sementara Vier hanya memaklumi

Mungkin ketakutan, pikirnya

Hingga saat ini, Alex sedang homeschooling disebuah ruangan khusus dengan Vier disampingnya mengamati Alex yang sedang serius menulis soal

Vier tersenyum kecil melihatnya

Hingga mereka selesai dan pergi menuju ke taman

Alex sudah tak takut jika keluar untuk ke taman atau teras rumah jika ada Vier. Tapi jika orang lain maka Alex akan ketakutan, dan Alex juga akan ketakutan jika disentuh orang lain kecuali pawangnya

Alex sekarang jadi ketergantungan pada Vier

Saat ini Vier mendorong pelan ayunan dan Alex yang sedang duduk menatap sekeliling taman yang sepi

Hening


"Sebenarnya ayahku dulu seorang mafia

Vier menghentikan ayunannya dan menatap Alex yang sedang menunduk

Aku dan ayah dulu sangat dekat... Kami bahagia bersama mama. Kami juga memiliki pelayan kepercayaan, ia orang yang sangat baik

Mata Alex mulai berkaca-kaca, Vier langsung berjalan dan berhenti didepan Alex yang masih menunduk

Tapi hikss ternyata orang itu pengkhianat! Me-mereka hiks menyekapku dan ayah hiks hikss (menghapus air mata dengan punggung tangan) ayah dibunuh tepat di-didepanku... Dan hiks dan...."

Membulatkan mata terkejut saat Vier berlutut dan memeluknya erat

Vier menaruh kepala Alex didadanya sambil mengelus punggung dan kepalanya pelan, memberikan ketenangan

Sedikit panas... Demam?

"Tak perlu dilanjutkan" Alex langsung menangis kencang dan pilu

Ia memeluk Vier erat menghiraukan nanti pakaian Vier basah karenanya

Vier terus mengelus surai hitam legam itu yang terus menangis kencang

Sebenarnya ia agak sesak karena Alex memeluknya erat tapi mau bagaimana lagi bukan

"Alex cukup percaya padaku... Aku akan selalu menjagamu, mengerti?" Vier tersenyum merasakan anggukan kecil didadanya

Saat Vier ingin melepaskan pelukan mereka tapi Alex malah semakin mengeratkannya sambil menggeleng keras

"Hikss jangan pergi Vier"

"Baiklah-baiklah"

Vier mengangkat Alex ala koala yang membuatnya kaget tapi Vier tak peduli, ia berjalan sambil mengelus pelan Surai Alex yang sedang mendusel diceruk lehernya. Membuat semua pelayan yang melewatinya melongo

Alex yang merasa semua orang menatap dirinya semakin mengeratkan pelukan dan menyembunyikan wajah merahnya dileher Vier sementara Vier cuek bebek tetap melanjutkan jalannya

Saat tiba dikamar Vier ingin menurunkan Alex dikasur tapi Alex semakin mengeratkan pelukan tak ingin dilepas

"Turun dulu oke? Aku ambilkan kompres, badanmu panas" menggeleng keras sambil menghirup dalam-dalam aroma leher Vier

Coklat wisky bercampur aroma mint?

Kombinasi yang aneh tapi ia menyukainya

"Hikss hiks jangan tinggalin Alex"

"Shut shut shut (mengelus Surai) Vier nggak ninggalin Alex kok... Vier cuma mau ambil kompres sama obat" semakin menggeleng keras dan bahkan tangisannya semakin kencang

Childish BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang