Chapter 7

3.2K 231 17
                                    

Alex yang sedang cemberut tambah cemberut menatap banyak orang yang menatap mereka, atau lebih tepatnya Vier. Maka tatapan dingin tak terhindarkan lagi dan membuat orang yang melihatnya langsung membuang muka takut

Sementara Vier yang menyadarinya hanya bisa menghela nafas panjang

Kenapa jadinya seperti sepasang kekasih?

Hingga mereka sampai disebuah danau yang sepi tapi sangat indah disana

Alex membuka mulutnya kagum menatap danau yang bersih bersama rumput dan pepohonan disekitarnya yang asri dan menyejukkan

"Bagaimana? Indah bukan"

Alex hanya mengangguk pelan tanpa kata-kata, sibuk mengagumi pemandangan didepannya

Vier hanya tersenyum kecil menatap Alex yang sedang menatap dengan mata berbinar

"Alex pengen liat yang lebih indah lagi?" Menoleh dan mengangguk cepat

"Benarkah Vier? Ada yang lebih bagus lagi?"

"Tentu saja! Mau kan?"

"Mau!!" Terkekeh pelan

Tangannya reflek mengelus pucuk kepala Alex pelan

"Vier, ayo duduk" mengangguk dan mulai duduk dibangku yang tak jauh dari mereka

Saat Vier duduk Alex hanya diam sambil menatap Vier polos

"Ada apa? (mengepak sebelah) ayo duduk"

"Tapi Alex pengennya duduk dipaha Vier" menghela nafas perlahan

Menurunkan tangannya yang berada diatas pahanya mempersilahkannya duduk. Sementara Alex tersenyum senang langsung berbalik dan duduk dipangkuan Vier, tangannya mengambil tangan Vier untuk melingkar dipinggangnya. Vier hanya diam membiarkan tuan mudanya itu sesukanya

"Alex suka kesini Vier" tersenyum

"Benar bukan? Pergi keluar tak buruk kan?" Mengangguk senang

"Nanti Vier anterin Alex keluar lagi ya?"

"Iya, bahkan habis ini mau kemana pun Vier bakal temenin kok"

"(Menjulurkan kelingking) janji?"

"(Menautkan) janji" saling tersenyum dan menatap kembali danau dengan senyuman yang hadir di 2 orang yang sedang dimabuk cinta itu

Setelah selesai mengagumi, mereka mulai beranjak untuk pergi sebelum Vier bisa menyadari orang yang sedang membututi mereka

1? Tidak, 2 orang

"Alex, saat kusuruh lari maka lari! Mengerti?"

"Tapi kenapa Vier?! Tak mau!"

"ALEX!! JANGAN KERAS KEPALA!!!"

Alex tersentak kaget

Ini pertama kali Vier membentaknya

Menggeleng keras

Vier tiba-tiba mendorongnya saat seseorang ingin memukul Alex dan Vier bisa menangkis serangan pria bertopeng itu, dan bahkan Vier sedang menggenggam erat tangan bertopeng itu

Tatapan dingin Vier membuat Alex membeku ditempat

"Apa mau lu? (Mencengkram erat membuat pelaku meringis) siapa yang nyuruh lu brengsek?!"

Pria itu berbalik ingin memukul wajah tapi kalah cepat, Vier langsung memukul kepala pelaku hingga topengnya retak. Sang pelaku langsung mundur memasang kuda-kuda bertahan

Vier menggenggam tangan Alex menyembunyikannya dibelakang tubuhnya

"Mana temen lu satu lagi?" Dari pergerakannya Vier bisa tahu bahwa pria itu sedikit terkejut

Childish BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang