Alex membuka matanya perlahan
Kepalanya diperban
Luka tangannya mengering tanpa diperban
Saat ingin menggerakkan tangannya ternyata terantai beserta kakinya
"Vier" gumamnya pelan
Ia tak memiliki tenaga memberontak. Apa karena obat? Entahlah, saat ini ia tak bisa bergerak bebas
"Kau sudah sadar tuan Alex? Bagaimana keadaanmu?"
Alex hanya menatap kosong atap kamar rumah sakit, dari suaranya ia tahu bahwa itu Stevan
Stevan adalah temannya walaupun usia mereka terpaut cukup jauh karena ayahnya Stevan dengan ayahnya dulu teman dekat, tapi sejak tragedi itu Alex menjadi tertutup dan memilih tak menemui siapapun
"Apa ada yang sakit?"
Tak ada sahutan
Stevan sudah tahu apa yang terjadi dan tentu saja itu dari Sara
Stev terus menatap Alex yang menatap kosong seperti mayat hidup
"Vier" gumamnya pelan
Stev yang menunduk mendongak menatap Alex mulai bergerak bangun
"Jangan paksakan dirimu Lex"
"JANGAN MENYENTUHKU BANGSAT!! (Memberontak) lepass"
Stev sedikit kagum karena Alex baru dikasih obat penenang masih memiliki kekuatan memberontak
"Tenanglah Alex... Vier mu baik-baik saja, dan tubuhmu masih butuh istirahat jadi tidurlah agar besok bisa menemuinya" Alex menghentikan gerakan dan bernafas lega
Vier baik-baik saja, Vier baik-baik saja, Vier baik-baik saja
Itulah pikirannya
Stev yang melihat Alex mulai tenang tersenyum senang tapi tetap saja Alex menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong dan sudah dipastikan tidak akan membalas atau mendengar ucapan orang lain
Stev mengelus dagunya berpikir
Bagaimana agar Alex tak seperti mayat hidup seperti ini?
"Kau ingin tahu keadaan Vier sekarang?"
Berhasil
Alex melirik Stevan
"Kau ingin tahu?" Mengangguk perlahan
"Aku tak mendengarmu"
"Vier" gumamnya pelan membuat Stevan tersenyum puas
"Vier membutuhkan transfusi darah dan untunglah rumah sakit ini masih memiliki stok, jadi Vier sebentar lagi siuman" Alex hanya diam dan memejamkan mata
"Vier" gumamnya pelan
Alex terus menatap Vier yang sedang berbaring sekarang, ia membungkuk mendekatkan wajahnya dengan wajah Vier hingga hidung mereka bersentuhan
Alex bisa merasakan deru nafas Vier yang hangat itu
Masih membuka mata, jempolnya mulai mengelus pipi kiri Vier perlahan dengan matanya yang terus menatap mengagumi makhluk ciptaan Tuhan yang indah ini
Terdapat tatapan memuja dimatanya dan
Tatapan obsesi dan nafsu disana
Semakin lama menatapnya, deru nafas mulai memburu
Tatapannya tertuju pada bibir merah tebal yang sedikit terbuka itu
![](https://img.wattpad.com/cover/311003095-288-k891794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish BOY
RomansaSeme yang mafia, posesif atau manja? Itu mah udah biasa Lah gimana klo seorang uke? seorang pria yang sangat dingin dan brutal menjadi cengeng dan manja hanya pada kekasih prianya saja Itu baru luar biasa Pria yang dikenal prince ice itu diagung...