03- Rindu?

118 16 0
                                    


Happy Reading~ 🍒



Di tengah keramaian kota

(Name) tengah berjalan sendirian sambil memegang sebuah kartu dan Papper Bag. Kartu itu adalah identitas milik Rui.

"Apa ini rumah sakitnya?"

Ia memberhentikan langkahnya di depan sebuah gedung rumah sakit yang bernama S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memberhentikan langkahnya di depan sebuah gedung rumah sakit yang bernama S.U medical. Kemudian, ia bergegas masuk ke dalamnya.

Sesampai di dalam (name) menuju ke Resepsionis.

"Halo kak"

"Ya nona, ada yang bisa kami bantu?"

"Apakah benar Dr. Rui Alison bekerja di rumah sakit ini?"

"Betul nona, dia bekerja disini"

"Apa boleh aku bertemu dengannya?"

"Di jam seperti ini, ia masih bekerja nona. Apa anda pasien pribadi Dr. Rui?"

"Aku bukan pasien pribadinya. Aku hanya ingin mengembalikan barangnya"

"Sepertinya ia sangat sibuk" batin name.

"Oh nona bisa menunggu Dr. Rui saat ia sudah di jam makan siang. Nona tunggu di ruang tunggu saja. Biar saya yang akan menghubunginya"

"Baik terima kasih"

(name) berjalan menuju ruang tunggu. Ia merasa tenggorokannya terasa kering

"Haus..Aku ke minimarket dulu deh" kemudian ia bergegas keluar dari rumah sakit dan mencari minimarket terdekat.



Nit

Nit

Nit

"Totalnya jadi 30.000" ucap kasir

(Name) membeli makanan juga karna ia terasa lapar. Ia merogoh rogoh tasnya mencari sesuatu. (Name) terkejut benda itu tak ada di dalam tasnya.

"Loh kok dompet ku ga ada?" ia masih tak percaya bahwa dompetnya tak ada.

"Sebentar mbak". Ucapnya kepada kasir di depannya.

(Name) terus merogoh tasnya dengan raut wajah kebingungan. Tetapi, dompetnya tetap tak ada.

"Apa aku meninggalkannya?"

Lalu, (name) menengok ke arah belakangnya mendapati seorang pria tinggi dengan wajah maskulin dan sorot mata yang dingin.

"Ha-halo, apa aku boleh meminjam uang?. Aku akan mengembalikannya nanti" ucap (Name) dengan gugup.

"Hmm...?" pria itu menatap tajam ke arah (Name).

"Kenapa dengan tatapanya itu? sepertinya ia tak mau meminjamkan uangnya" (Name) berusaha menelan ludahnya. Tatapan tajam pria itu membuat (name) tersentak.

My Promise (Uchiha Sasuke X Reader) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang