part 51

7.5K 532 36
                                    

Semua keluarga Gus Amri dan Mila sedang mendengarkan perkataan dokter tentang keadaan Gus Amri.

"Maaf pak ada kabar buruk"ucap dokter

"Apa dok?"tanya Umi Durrotin

"Kami berhasil mengeluarkan peluru di perut pasien"ucap Dokter

"Jadi adek tertembak"ucap Sofi kaget

"Iya, karena pelurunya terlalu dalam menembus lapisan kulit pasien, kita tidak dapat menyelamatkan nyawa pasien"ucap dokter

Keluarga Gus Amri pun kaget dengan perkataan dokter, begitu juga dengan keluarga Mila pun kaget.

"Dok jadi Abang meninggal"ucap Indi kaget

"I iya"ucap dokter gugup

"Gak mungkin"ucap Umi Durrotin sambil meneteskan air matanya

"Udah ini semua sudah takdir Allah, kita harus menerimanya dengan sabar"ucap Abi Ansori menenangkan istrinya

"Kak Abang meninggal yah?"tanya Ning Indi

"Adek ikut kakak yuk, sebentar aja ke depan"ucap Sofi mengajak Ning Indi pergi dari keluarganya

"Tapi kakak"ucapan Ning Indi terpotong

"Adek gak papa udah yuk ke sana"ucap Sofi

"Iya"ucap Ning Indi

"Uma, Sofi pergi dulu yah"bisik Sofi di telinga Uma Hurriah

"Yah, hati-hati"ucap Uma Hurriah

"Ya Allah berilah kami semua kesabaran, pertama Mila hilang sekarang Amri meninggal, semoga kami selalu berada dalam Ridha mu ya Allah"batin Uma Hurriah

"Yang sabar yah"ucap Uma Hurriah

"Amri, saya mau lihat Amri"ucap Uma Hurriah sambil menangis

"Dok boleh kita masuk?"tanya Abi Ansori

"Yah silahkan"ucap dokter

Abi Ansori, Umi Durrotin dan Uma Hurriah pun masuk, di sana sudah ada pasien yang seluruh tubuhnya tertutup kain putih.

"Ini bukan Amri kan"ucap Umi Durrotin

"Yang sabar"ucap Abi Ansori

"Apa kita harus melihatnya, untuk memastikan"ucap Uma Hurriah

"Boleh"ucap Abi Ansori

Abi Ansori membuka kain putih itu secara perlahan dan memang terlihat wajah Gus Amri di balik kain itu, setelah itu Gus Amri pun di pindahkan oleh suster.

•••

Sedangkan Arief,Alfin dan Ikbal sedang mencari Informasi tentang Mila yang hilang.

"Kita mau cari kemana, Surabaya itu luas"ucap Alfin

"Udah kita keliling dulu di area sini, mungkin bisa dapat petunjuk, kalian lihat dengan teliti"ucap Arief

"Ya, semoga kita bisa cepat menemukannya"ucap Ikbal

"Amin"ucap Arief dan Alfin bersama

Drt... Drt...

Handphone Arief berbunyi menandakan panggilan, Arief pun mengangkat panggilan yang ternyata dari Sofi.

"Assalamualaikum"ucap Sofi

"Walaikumsalam "jawab Arief

Gus Amri 1 END (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang