15.Dendam Arthur

540 112 7
                                    

.
.
(M/n) melesat. Melepaskan tinjuan dan tendangan bahkan tak segan segan meretakkan aspal di bawah nya.

Manik nya benar benar merah. Sangat bersinar bagai permata Ruby kala tubuh nya berputar dengan tumpuan satu kaki Sementara kaki nya yang lain melesat ke kepala Mikey dengan kecepatan tinggi.

BUAGH
(M/n) terperangah tak percaya. Bagaimana bisa orang ini masih menahan serangan nya? Sekalipun (m/n) telah mengurangi sedikit kapasitas nya tapi kenapa?

Pemuda itu menggeram. Kembali melakukan salto dan menendang di udara yang lagi lagi bisa di hindari oleh Sano Manjiro.

Mikey pun tak tinggal diam. Ia terus melancarkan tendangan ke kepala (m/n) yang tak terpengaruh sedikit pun meski kaki itu menghantam pelipis nya hingga berdarah darah kesadaran (m/n) masih penuh.

"Menyebalkan...KAU PIKIR SIAPA KAU HAH! KAU MELAKUKAN ITU PADA IZANA! KAU MELAKUKAN NYA!TAK AKAN KU BIARKAN KAU BAJINGAN!"ucap dan teriak (m/n) menerjang Mikey dan mencekik nya dengan wajah bringas penuh dendam tak lupa aura putih yang sekarang berubah secara perlahan menjadi merah di sertai api hitam yang membentuk mahkota di atas kepala nya.

BUAGH
"KAU MELAKUKAN ITU!"

BUAGH
"KAU MELAKUKAN NYA!"

DUAGH
"KALAU NIAT MEMBANTU DIA TAK SEPERTI ITU! KAU SELALU MEMBUNUH NYA! MEMBUNUH HATI NYA!"

BUAGH
"BAHKAN KAU MEMISAHKAN KU DARI KEHIDUPAN!AKU TAK LAGI FANA KARENA MU!"

DUAGH
"SEMUA SALAH MU! AKU MATI DI TANGAN AYAH KU SENDIRI KARENA PERINTAH MU!"

Keadaan begitu mencekam. (M/n) duduk di atas tubuh Mikey yang tergeletak dan terus menghajar nya habis habisan tak peduli lagi dengan kepala nya yang berdarah dan keadaan nya yang juga terluka.

Senju terdiam. Manik nya gemetar. Kenapa di dunia ini Monster kekuatan selalu muncul? Kenapa?

Apa ini juga salah nya?lalu apa maksud pemuda itu yang mengatakan jika ia tak lagi fana.

GREP
(M/n) bangkit, menarik kerah baju Mikey dan mengangkat nya ke udara dengan tatapan penuh dendam dan amarah.

Gigi taring yang mencuat dan darah yang memperseram penampilan nya.

"...asal kau tau...yang Izana ingin kan hanya Keluarga..hanya keluarga.."nafas (m/n) tercekat.

Mikey mendorong nya hingga terjungkal meski masih bisa menahan keseimbangan lalu menatap nya dengan nafas terengah engah.

"Kau...tak akan pernah mengerti penderitaan ku,"ucap Mikey dengan manik gemetar.

"IZUNA YAMERO!"teriak Rania yang baru sampai dengan nafas tercekat saat melihat Surai putih raja nya kini ternoda oleh darah dan Kakucho yang mematung di tempat.

Kaki (m/n) gemetar. Sudah tak lagi mampu menahan berat badan nya dan berakhir jatuh berlutut dengan kepala mendongak lalu tertunduk dengan darah yang mengalir di dahi nya.

Dug
Mikey mendekat, selalu akan menghantam sosok (m/n) yang tak sadarkan diri Sementara hitto, Randi dan Rania langsung mencegat nya.

"SUDAH KU BILANG JANGAN SENTUH RAJA KU! BERKALI KALI! AKU MENGATAKAN PADA MU! BAIK DI SINI ATAU DI MASA DEPAN KAU SELALU MENJADI PEMBUNUH!"teriak Randi dengan emosi memuncak menyerang Mikey yang menatap nya sangar dengan manik yang kembali berubah menjadi putih.

Kyotani bersaudara menyerang bersama. Mereka mungkin tak setara hitto namun jika bersama maka mereka akan setara dengan Terano.

Sekalipun begitu..Mikey tetap bisa mengalahkan mereka lalu mendekat melewati tubuh Rania yang terkapar dengan darah di dahi dan Randi yang bertekuk lutut dengan wajah babak belur.

"Teme.."gumam Hitto mengepalkan tangannya dengan erat lalu memasang ancang ancang menyerang Mikey yang telah berdiri di hadapan nya.

Pemuda itu melesat. Menendang dan memukul di hadapan semua orang yang tercengang oleh kecepatan nya.

Kakucho sendiri telah sampai di samping tubuh putra nya. Perlahan ia menaruh tubuh pemuda itu di pelukan nya dan bergumam,"kenapa kau begitu membenci nya?"

Angin berhembus. Tentu (m/n) tak akan menjawab bahkan hitto telah kewalahan dan Sekarang tinggal beberapa langkah lagi Mikey mendekat ke arah (m/n) yang masih menutup mata dan Kakucho yang menatap tajam ke arah nya.

Tangan Mikey bergerak, menunjuk (m/n) dan kakucho kemudian berkata,"Orang lemah itu harus mati..dia..bukan izana."

WHUSH
.
.
.
.
.
.
.
DUAGH

Semua membelalakkan mata. Menatap seorang pemuda bersurai pirang dengan penampilan mirip Mikey tiba tiba melesat dari langit dan menghantam tubuh Mikey dengan api biru yang menguar nguar dari sosok nya.

Mencekik dan menggeram penuh murka saat seorang gadis bersurai jingga ikut terjatuh dari langit dan mendarat dengan sempurna namun perasaan nya tidak.

Gadis itu menutup mulut nya syok. Berlari ke arah (m/n) dan berteriak,"KAKAAK!"

Emma berteriak histeris. Mengguncang bahu (m/n) lalu menatap ke arah Arthur yang terus mencekik Mikey dengan brutal dan membuat pemuda di bawah kukungan nya itu kekurangan oksigen.

"KAU MEMBUAT KU JIJIK! BERAPA KALI KU KATAKAN PADA MU?! URUSAN MU DENGAN KU BUKAN KAK IZUNA BANGSAT KAU!"

DUAGH

DUAGH

DUAGH
Arthur terus menerus menghajar Mikey. Dia sudah tak peduli lagi. Membuat percobaan kembali ke masa lalu meskipun berhasil yang bisa pergi hanya dua orang.

Terus berteriak bak orang kesetanan dan Emma hanya bergeming sembari menangis dan mengusap bahu nya yang gemetar.

Semua ini... mengejutkan.

Apalagi keadaan Rania yang sangat kritis dan (m/n) yang sangat mengkhawatirkan.

Randi mendekat, memeluk tubuh Rania dan menyentuh sebelah kepang nya yang terbuka dan tergerai begitu saja.

Kyotani bersaudara tak akan lengkap jika hanya satu. tangan Randi mendekap tubuh kakak nya erat. Mulai terisak karena merasakan tubuh itu mendingin secara perlahan dan kehilangan kehangatan nya.

Rindo terdiam. Maksud ku, bagaimana pun juga Rania itu mirip ran dan tubuh si bungsu Haitani itu entah kenapa juga ikut gemetar.

"BANGSAT KAU SANO MANJIRO!"

GREP
"?!"Arthur terbelalak. Berhenti menghajar dan mematung di tempat saat merasakan tubuh (m/n) yang memeluk nya dari belakang lalu mengelus kepala nya dan berkata lirih,"Ayo pulang.. Arthur.. Emma.."

DEG
.
.
.
.
"IZUNA!!"

TBC
Bau bau mayad:)
Jangan lupa vote nya Minna (っ˘̩╭╮˘̩)っ

(Gak Lanjut)Secret behind his eyes ꕤ᳕҇༄ Tokyo Revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang